Salman Yoga S, Tulis Buku Langka di Indonesia

Buku berjudul Kelising karangan Salman Yoga S (Foto: Dok. Salman Yoga S)
Penulis:

JAKARTA, READERS — Seniman dan budayawan tanah Gayo, Aceh Tengah, Salman Yoga S, tulis buku langka di Indonesia. Buku tersebut adalah kumpulan naskah teater yang telah dipentaskan dibeberapa kota di Indonesia. 

Dunia perbukuan di Indonesia dalam bidang seni tertentu masih sangat langka, buku naskah/skenario film atau buku naskah teater/lakon dan drama misalnya. Meski pada hakekatnya, ke semua itu masih dalam keluarga besar karya sastra, namun keberadaannya tergolong sulit ditemui.

Buku yang diterbikan oleh The Gayo Institute (TGI) tersebut berjudul, “Komunikasi Seni Kearifan Dari Bawah dan Atas Panggung-Empat Lakon Penting Kelising ”, berisi empat naskah lakon yang sudah dipentaskan berulangkali oleh Komunitas Teater Reje Linge.

Dengan Internasional Series Book Number (ISBN) 978-623-88208-0-1 buku setebal 220 halaman tersebut dipengantari oleh akademisi teater, seniman teater dan sastrawan dari dalam dan luar negeri. Terbit pada pada bulan Mei 2025 buku ini berisi empat naskah lakon teater, diantaranya adalah “Kembali Ke Tungku, Qisas Para Meurah, Panggil Ia Ine, dan Benyang”.

Kehadiran buku langka karya putra Gayo ini telah dipersiapkan selama dua tahun. Salman mengumpulkan semua nakah teater yang pernah ditulisnya dengan biaya cetak mandiri. 

“Saya ingin menembus kebekuan dokumentasi dan kepenulisan di Indonesia yang masih sangat langka, terutama naskah lakon teater. Buku ini saya persiapkan selama dua tahun terakhir, namun baru dapat dicetak pada tahun 2025 ini," kata Salman di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Sastrawan nasional Eka Budianta mengapresiasi kehadiran buku “Komunikasi Seni Kearifan Dari Bawah dan Atas Panggung - Empat Lakon Penting Kelising ” karya Salman Yoga S ini.

“Saya girang mengikuti capaian yang dilakukan Salman Yoga. Semoga karya ini dibaca oleh kalangan yang lebih luas. Tabik," katanya.

Sementara itu tokoh, pelaku dan pimpinan Teater Tanah Air, Jose Rizal Manua mengaku sangat bangga atas terbitnya buku dimaksud.

“Sungguh bangga dan terharu saya membaca empat lakon karya Salman Yoga S ini. Ternyata khasanah sastra dan sejarah berbagai daerah di Tanah Air kita sangat beragam dan kaya sekali," jelasnya di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.[]

Editor: Herman Muhammad
Sumber: Rel