Guru Sebagai Akar Sumber Daya Manusia Untuk Generasi EmasĀ
Oleh: Jemadi Iwan Nara, S.Hum
Guru di MIN 15 Aceh Barat Daya (Abdya)
Cita-cita Indonesia emas bukan sekedar harapan futuristik, melainkan agenda strategis yang sangat penting guna membangun dan membentuk generasi unggul di tengah disrupsi pergaulan bebas dan teknologi ketidakpastian global. Dalam hal tersebut, guru tidak cukup hanya menjadi tenaga pengajar memberikan materi semata, melainkan harus berdiri di garis terdepan sebagai arsitek intelektual dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul untuk masa depan Indonesia.
Pendidikan sepenuhnya bukan tanggung jawab parsial guru tetapi tanggung jawab semua komponen yakni orang tua, guru masyarakat dan pemerintah, sekalipun. Demikian guru, keterlibatan guru sangat besar peranannya, hal ini dapat dilihat dari dalam menjalankan peran memanusiakan manusia guru memberikan motivasi dan penguatan kepada anak didik dalam proses pembelajaran.
Peran guru menjadi motivator yang tidak terelakkan dan memberi penguatan dalam membangun karakter diri anak didik sehingga menjadi manusia yang memiliki kompetensi, menjadi manusia yang kreatif, mampu berfikir keritis, berkolaborasi dan memiliki ahkhlak dan budi pekerti yang baik.
Dalam hal ini peran guru bukan hanya sebagai profesi semata melainkan sudah diamanatkan oleh UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tugas dan keberadaan guru bagi suatu bangsa tidak boleh dianggap remeh-temeh dan di pandang sebelah mata, dan menganggap guru hanya sebagai beban negara. Jauh dari itu, guru amatlah sangat penting peranannya bagi kehidupan bangsa di tengah-tengah pelintasan zaman dengan teknologi yang kian canggih dan segala perubahan, pergeseran nilai, yang cendrung memberi nuansa kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamika untuk dapat mengadaptasikan diri dalam kehidupan.
Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah sosok yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Betapapun baiknya kurikulum yang dirancang, namun pada akhirnya keberhasilan para siswa sangat tergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat penuh dengan tuntutan dari berbagai sektor sangat berpengaruh pada kehidupan sekolah. Untuk melaksanakan profesinya guru sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan guru yang memadai sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam menjalankan tugas, guru harus memiliki seperangakat kemampuan baik dalam bidang yang akan disampaikan, maupun kemampuan untuk menyampaikan bahan itu agar mudah diterima oleh peserta didik. Adapun kemampuan yang harus dimiliki kaitannya dengan membina anak didik meliputi kemampuan mengawasi, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa baik personil, profesional maupun sosial.
Pendidikan harus mampu menghasilkan siswa yang berilmu pengetahuan dan cerdas dengan lulusan yang adaptif, inovatif dan berdaya saing global. Artinya peran guru masa kini adalah sebagai inovator pembelajaran dan membangun sumberdaya manusia yang inovatif, penggerak klaborasi dan pembentuk karakter muda generasi emas.
Nah dalam hal ini semua orang yakin bahwa guru mampu dan memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan hidup secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangan senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat meninggal.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.
Sumber daya manusia yang tinggi dan berdaya saing yang mampu menciptakan kualitas dalam menghadapi Persaingan di masa depan. Guru memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai cara. Mereka mengajarkan dan membantu membentuk karakter siswa dengan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam pelajaran.
Selain itu, guru berperan dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang identitas budaya dan nasional yang berperan penting dalam membangun rasa cinta tanah air dan persatuan serta kebanggaan dalam bermasyarakat. Pelajaran juga membantu dan mengembangkan keterampilan siswa dalam bepikir analitis dan kritis karena mereka diajarkan untuk menganalisis sumber, menilai bukti, dan memberikan berbagai pandangan. Kecermatan ini sangat beperan penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Menciptakan generasi emas membutuhkan pendekatan yang komprehensif, yang tidak hanya fokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter. Agar hal ini tercapai, pendidikan harus memiliki landasan yang kuat yang mampu mengarahkan generasi muda untuk berkembang secara holistik, baik dalam hal kemampuan akademis maupun nilai-nilai moral, menciptakan generasi yang tangguh dan berdaya saing, manusia yang berkeadilan sosial, dan rasa kebangsaan, berperan penting dalam bernegara dan berbangsa.
Selain itu, mampu dan memiliki pengetahuan intelektual serta sumberdaya manusia yang memiliki karakter inovatif, mandiri menuju generasi emas. Guru juga menyiapkan generasi emas di masa depan dengan memberikan pengetahuan tentang masa lampau dan juga mengajarkan mereka dalam memahami konteks masa kini dan membuat keputusan yang lebih matang di masa depan.[]
Editor: Herman Muhammad