Kunjungan ke Sentra Nilam Lhoong: Kolaborasi Akademisi dan Komunitas Dorong Budi Daya Berkelanjutan
Kunjungan ini menjadi titik awal penguatan ekosistem industri nilam Aceh, yang menggabungkan pendekatan ilmiah, teknologi tepat guna, dan pelestarian warisan budaya lokal.
ACEH BESAR, READERS —Dalam rangka memperkuat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam pengembangan industri nilam berkelanjutan, peserta The 3rd International Conference on Patchouli and Essential Oil Research Innovation (IconPEORI) 2025 bersama Annual International Converence (AIC) Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan kunjungan lapangan ke Sentra Industri Nilam di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (6/9/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Empowering Communities through Sustainable Nilam Cultivation, Science Technology, and Cultural Heritages.”
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Direktur Koperasi NILAS, Faisal Alfarisi, yang memperkenalkan profil sentra produksi nilam dan menekankan peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Lhoong sebagai lokasi field trip, mengingat nilam telah menjadi komoditas unggulan yang menopang ekonomi lokal.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi para peserta yang aktif berdiskusi, bertukar pengalaman, dan menyampaikan gagasan untuk pengembangan industri nilam yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kunjungan ini menjadi titik awal penguatan ekosistem industri nilam Aceh, yang menggabungkan pendekatan ilmiah, teknologi tepat guna, dan pelestarian warisan budaya lokal.
Ketua ARC USK, Dr. Syaifullah Muhammad, yang ikut dalam rombongan menyatakan kebahagiaannya atas terselenggara kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen ARC-USK dalam mendukung riset dan pengembangan industri nilam Aceh, serta pentingnya keberlanjutan dan keterlacakan dalam proses produksi agar mampu bersaing di pasar global.
“Kunjungan ke lapangan ini sekaligus memperkenalkan observasi demplot tanaman nilam dan proses pascapanen, demonstrasi penyulingan minyak nilam, kunjungan ke rumah kompos dan kebun Masyarakat, diskusi interaktif mengenai tantangan dan peluang budidaya nilam berkelanjutan serta pemaparan praktik baik oleh Koperasi NILAS dalam pemberdayaan petani dan strategi pemasaran,” ujar Syaifullah.
Kunjungan lapangan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi pertanian, mahasiswa pascasarjana, serta petani dan masyarakat lokal. Sesi foto bersama di area perkebunan menjadi penutup kegiatan yang hangat dan penuh semangat kolaboratif.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Iskandar Abdul Samad, M.App.Ling sebagai Ketua iConPEORI 2025, Faisal Alfarisi, S.Sos.I. selaku Direktur Koperasi NILAS, Dr. Ir. Sofia Keumalasari, S.P., M.P. selaku fasilitator kegiatan, dan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Lhokseumawe, serta mahasiswa Pascasarjana USK dan masyarakat petani dari Lhoong.
Editor: Redaksi