Harga Emas di Banda Aceh Menurun, Begini Penjelasannya

Menurut Zulfahmi (30), seorang pedagang toko emas di pasar Aceh, Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh menyampaikan, turunnya harga disebabkan karena beberapa faktor.

Salah satu toko perhiasan emas di daerah pasar Aceh. (Foto: Readers.ID/Arifin). (Readers.ID/Arifin)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Harga emas di Kota Banda Aceh saat ini mengalami penurunan harga. Sebelumnya dibanderol seharga Rp2,9 juta per mayam kini berada di angka 2,8 permayam. Rabu (3/8/2022)

Menurut Zulfahmi (30), seorang pedagang toko emas di pasar Aceh, Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh menyampaikan, turunnya harga disebabkan karena beberapa faktor.

“Turunnya harga emas juga disebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama menurunnya permintaan dari investor di dunia, apabila permintaannya tinggi maka harga emas juga akan naik," kata Zulfahmi.

Kemudian penurunan resesi ekonomi Amerika Serikat Juga mempengaruhi harga emas, dan kebijakan dari Bank Sentral Amerika Serikat (Federal System atau biasa disebut dengan The Fed).

Kebijakan dari The Fed juga sangat mempengaruhi harga emas, apabila The Fed menaikkan suku bunga maka harga emas akan menurun, dan investor akan beralih ke Dollar untuk berinvestasi.

Zulfahmi juga mengatakan sejauh ini pengunjung juga masih seperti biasa, ada yang beli utuk sekedar berinvestasi, ada juga yang membeli untuk mahar nikah.

"Dan ada juga yang jual untuk keperluan sehari-hari, seperti biaya sekolah anak maupun keperluan rumah tangga,” ujarnya.

Menurut Zulfahmi, dengan harga emas per mayam 2,8 juta itu belum termasuk ongkos, kalau termasuk ongkos ada yang 2,85 juta, bahkan sampai Rp2,87 juta tergantung itemnya.  

"Setelah lebaran Idul Adha 1143 H lalu, persentase penjualan mengalami kenaikan dibandingkan dengan sebelum lebaran dimana masyarakat lebih dominan menjual emasnya saat harga emas masih tinggi," pungkasnya.

Kedepan Zulfahmi mengharapkan agar perekonomian tetap stabil, khususnya di Indonesia, dan harga emas kembali seperti harga sebelumnya. 

Editor: Junaidi