Harga TBS Sawit di Aceh Selatan Naik Jadi Rp 1.400 per Kilogram

TAPAKTUAN, READERS – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di wilayah Aceh Selatan mulai membaik. Kini harga di tingkat petani dibeli dengan harga Rp 1.400 per kilogram.

Pengepul TBS sawit di Gampong Baro, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, Agus juanda (28), mengatakan kenaikan harga TBS sudah terjadi secara bertahap dalam sepekan terakhir. Menurutnya kenaikan harga ini pengaruh dari pencabutan larangan ekspor CPO tempo hari. 

“Alhamdulillah harga sawit sekarang mulai mengalami kenaikan, sebelumnya saya beli dari petani itu seharga Rp 1.350 dan hari ini mulai naik Rp 50,” kata Agus kepada READERS, Kamis (11/8/2022).

Hal senada juga dinyatakan oleh pengepul sawit lainnya, Misriandi/Agam (28), menurutnya kenaikan harga TBS sawit sangat terasa selama sepekan terakdir. Karena itu, ia berharap harga TBS sawit segera stabil.

Ia menuturkan, dengan adanya kenaikan harga TBS ini tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat khususnya petani-petani sawit. 

“Selama harga sawit menurun, mereka merasakan adanya ketidakseimbangan antara harga beli dengan biaya kebutuhan dan perawatan kebun,” ujarnya.

Sementara, salah seorang petani sawit di Aceh Selatan, Khairul Ikbal (22), mengatakan kenaikan harga sawit selama ini selalu diikuti dengan naiknya harga pupuk. Hal ini menjadi salah satu persoalan yang juga harus dihadapi para petani. 

“Saya juga berharap agar tanda-tanda kenaikan sawit ini tidak mengalami penurunan lagi, dan kembali ke harga seperti tahun lalu, Rp 3.000 per kilogram,” ujar Khairul.

Ia mengatakan, sebelumnya harga TBS sawit pernah berada di angka tertingg, yakni Rp 3.000 per kilogram. Akan tetapi harga tersebut tidak berlangsung lama, karena mengalami penurunan drastis hingga ke harga Rp 600 per kilogram. 

“Selama harga sawit murah kebanyakan dari petani enggan merawat kebun mereka dikarenakan pengeluaran yang tidak sesuai dengan pemasukan,” pungkasnya.