HMI dan Panwaslih Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pemilu

Kekuatan pemuda sangat diperlukan agar di tahun 2024 tidak ada kecurangan pemilu, dan tidak ada kampanyenya negatif yang berujung pada disintegrasi dan polarisasi antar anak bangsa.

HMI dan Panwaslih Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pemilu. (Foto: Dok. HMI Lhokseumawe-Aceh Utara)
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara dan Panwaslih/Bawaslu Kota Lhokseumawe melakukanMoU Kesepahaman Kerjasama sebagai Wujud dari Pengawas Partisipatif HMI pada pemilu 2024.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan melaksanakan Sosialisasi tentang Penanganan pelanggaran pemilu, di Sekretariat HMI, Kamis (29/9/2022) kemarin. 

Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe - Aceh Utara, Muhammad Fadli dalam keterangan persnya menyampaikan MoU tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian HMI agar pemilu di tahun 2024 berjalan dengan baik, jujur, profesional dan penuh integritas.

“PB HMI juga beberapa waktu yang lalu telah mendaftarkan diri sebagai Pengawas Partisipatif, ini merupakan bagian dari melanjutkan ikhtiar HMI di pusat untuk tingkat daerah," kata Fadli, dalam keterangan yang diterima READERS.ID, Jum'at (30/9/2022).

Fadli berharap agar mahasiswa dan pemuda Lhokseumawe mau ikut andil menjadi bagian dari Pengawas partisipatif nantinya.

Menurutnya, kekuatan pemuda sangat diperlukan agar di tahun 2024 tidak ada kecurangan pemilu, dan tidak ada kampanyenya negatif yang berujung pada disintegrasi dan polarisasi antar anak bangsa.

“Kita ingin tahun 2024 perayaan demokrasi dengan baik dan lancar, di kegiatan itu selain kader HMI, kita juga mengundang teman-teman Cipayung Plus, ada dari PMII, IMM, juga ada KNPI, SAPMA PP, Karang Taruna, kemudian juga ada pemateri dari Ahli Hukum Tata negara Unimal, yaitu Dr. Elidar Sari M. H,” sebutnya.

Fadli juga menyebutkan pihaknya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ketua dan jajaran Panwaslih/Bawaslu Kota Lhokseumawe, telah mengamini kegiatan kerjasama tersebut. 

“Ke depannya kita akan melakukan kolaborasi dalam rangka tercapainya pemilu yang baik dan sukses di tahun 2024,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Panwaslih Lhokseumawe Teuku Zulkarnaen Ph.D menuturkan tahapan Pemilu Tahun 2024 sudah dimulai dan sudah dilakukan pemetaan potensi-potensi pelanggaran yang mungkin bisa terjadi serta menyusun perencanaan kegiatan pencegahan dan pengawasan secara komprehensif. 

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Panwaslih Kota Lhokseumawe adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM seluruh jajarannya.

Kemudian juga membangun sinergi atau kerjasama dengan multi stakeholders serta penyebaran informasi melalui sosialisasi dalam berbagai aspek seperti sosialisasi penanganan pelanggaran pemilu kepada unsur pemuda yang ada di Kota Lhokseumawe pada Kamis (29/9/2022).

"Melalui sosialisasi penanganan pelanggaran pemilu ini yang diselenggarakan di gedung HMI Cabang Lhokseumawe Aceh Utara diharapkan mampu mengoptimalkan upaya pencegahan terjadi pelanggaran dan adanya peningkatan partisipasi dari kalangan pemuda," pintanya.

Salah satu strategi membangun sinergitas antar lembaga ini, lanjutnya, disikapi Panwaslih Kota Lhokseumawe diwujudkan dengan membangun kerjasama dengan berbagai organisasi dan salah satunya adalah dengan menandatangani perjanjian kerjasama MoU dengan HMI Cabang Kota Lhokseumawe Aceh Utara.

"Untuk lebih mendalami secara komplek persoalan pemilu dalam aspek penanganan pelanggaran dalam kegiatan ini turut dihadirkan para Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Dr. Elidar Sari, SH., MH," Tutup Zulkarnaen selaku Ketua Panwaslih kota Lhokseumawe.

Sumber: HMI Lhokseumawe-Aceh Utara/Rilis