HMI : Penundaan Pemilu Ciderai Semangat Reformasi

“Kita menilai wancana terkait isu penundaan pemilu 2024 sangat jelas menciderai semangat reformasi,”

Lhokseumawe- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara menolak tegas dengan wancana penundaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang.

“Kita menilai wancana terkait isu penundaan pemilu 2024 sangat jelas menciderai semangat reformasi,” kata Ketua PPD HMI cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Muhammad Rajief kepada readers.ID, Sabtu (5/3/2022).

Rajief melanjutkan jika menunda Pemilu dari waktu yang ditetapkan akan melanggar konstitusi. Selain itu, hal tersebut juga rawan memicu konflik, apalagi isu penundaan pemilu ini telah didukung oleh beberapa partai politik.

“Tentu wancana itu tentunya sangat menciderai konstitusi dan merupakan kemunduran demokrasi di Indonesia,”katanya.

Rajief menyebutkan, pelaksanaan pemilu lima tahunan diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pasal 22E Ayat (1) UUD berbunyi, "Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali,”katanya,

Selain itu, berdasarkan Pasal 22E UUD 1945, pemilu dilaksanakan sekali dalam 5 tahun. Jika ditunda maka harus mengubah ketentuan ini berdasarkan mekanisme Pasal 37 UUD 1945.  

“Jika dilihat wancana penundaan pemilu bernada pada muatan politis, tidak berpedoman pada sifat dan ciri khas dari negara hukum itu sendiri, artinya aspek yuridis dikangkangi dalam isu penundaan pemilu 2024 ini,"sebut Rajief

Disamping itu, kita menduga, ada oknum tertentu yang secara sengaja, dan merencanakan isu penundaan pemilu 2024 ini.

 "Kami duga ada 'desain Sesat' Oknum tertentu dibalik isu ini, desain politis yang tidak berdasar,"tuturnya

Rajief meminta pemerintah agar fokus pada pemulihan ekonomi nasional, bukan terkait wancana penundaan  pemilu.

"Pemerintah, legislatif maupun elite politik, marilah bersama-sama dukung dan ikut serta pemulihan ekonomi nasional, tiap isu kerakyatan harus dijawab dengan baik, dan hentikan lah isu 3 periodesasi maupun penundaan pemilu 2024,"tandasnya.

Editor: Redaksi