IO UINAR Gelar Talkshow, Semangat Studi ke Luar Negeri, Hungary
BANDA ACEH, READERS — International Office Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) sukses menyelenggarakan talkshow bertajuk, “Sharing Session: Study and Living in Hungary” secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (30/7/2025) pukul 14.00 WIB hingga selesai.
Narasumber talkshow ini adalah Hijjatul Qamariah, seorang akademisi dari Doctoral School of Education, Faculty of Humanities and Social Sciences, University of Szeged, Hungary.
Hijjatul Qamariah banyak sekali membagikan pengalaman dan informasi penting seputar kehidupan dan studi di Hungaria, termasuk peluang beasiswa yang tersedia.
Hijjatul Qamariah menyebutkan, salah satu poin penting yang disampaikan narasumber adalah peluang beasiswa Stipendium Hungaricum. (https://apply.stipendiumhungaricum.hu/).
“Yaitu program beasiswa paling bergengsi dari Pemerintah Hungaria yang didirikan pada tahun 2013,” kata Hijjatul Qamariah.
Dosen Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh itu menyebutkan, beasiswa ini berada di bawah pengawasan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan dan dikelola oleh Tempus Public Foundation.
“Program ini menjangkau lebih dari 90 negara di lima benua, termasuk Indonesia,” sebutnya.
Alumni alumni UIN Ar-Raniry tahun 2010–2011 ini menambahkan, beasiswa Stipendium Hungaricum mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sarjana, magister, doktoral, hingga non-gelar.:
“Fasilitas yang diberikan meliputi, pendidikan bebas biaya kuliah, tunjangan hidup sebesar HUF 43,700 (±EUR 110) per bulan, Akomodasi berupa asrama gratis atau tunjangan HUF 40,000 per bulan, Asuransi kesehatan hingga HUF 65,000 (±EUR 170) per tahun,” sebutnya.
Hijjah menambahkan bahwa Jadwal pendaftaran program ini dimulai dari 15 Januari 2025 hingga tiba di Hungaria pada September 2025.
Tidak hanya itu, Hijjatul juga memperkenalkan beberapa universitas unggulan di Hungaria, seperti University of Szeged, Eötvös Loránd University, University of Debrecen, dan Corvinus University of Budapest.
Sistem pendidikan tinggi di Hungaria telah berusia lebih dari 650 tahun dan mengikuti sistem Bologna Process serta European Credit Transfer System (ECTS).
“Terkait makanan, makanan Asia relatif mudah ditemukan di Hungaria, meskipun harganya cukup mahal dibandingkan harga di Indonesia,” tambahnya.
Terakhir, Hijjah mengajak peserta yang berkeinginan kuliah di Hungaria dengan beasiswa Stipendium Hungaricum, dapat mengunjungi situs resmi (klik disini).
Sementara itu Direktur International Office UIN Ar-Raniry, Prof. Saiful Akmal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap panitia dan antusiasme peserta dan menyatakan harapan besar agar sharing session ini dapat menginspirasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Hungaria.
"Semoga dari peserta hari ini ada yang mengikuti jejak untuk bisa belajar di negara Hungaria," kata Prof. Saiful.
Dengan adanya kegiatan ini, International Office UIN Ar-Raniry berharap semakin banyak mahasiswa, dosen dan masyarakat umum yang terinspirasi untuk meraih peluang studi internasional, serta menjalin jejaring global melalui jalur akademik.
Diketahui, acara ini dipandu oleh Putri Salsabila, yang mahasiswa voluntir International Office UINAR ini dan diikuti oleh 51 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum.[]
Editor: Herman Muhammad
Sumber: Rel/NH