Indahnya Wisata Air Terjun Tensaran Bidin Bener Meriah

Wisata Air Terjun Tensaran Bidin ini letaknya tidak jauh dari pemukiman desa Blang Jorong di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Memang untuk bisa masuk ke wisata ini, harus melalui desa ini selama beberapa menit lamanya.
Dalam catatan dinas Pariwisata Kabupaten setempat, ketinggian air terjun ini mencapai 70 meter. Menambah keunikan dan ke khasan dari wisata satu ini, Tensaran Bidin merupakan wisata yang paling menarik dari beberapa air terjun yang ada di Kabupaten Bener Meriah.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini untuk sekedar menikmati pemandangannya yang indah, berfoto, dan menikmati alam yang masih asri dan segar terlebih udaranya yang sangat segar.
Untuk berada di tempat ini harus melewati jalan yang curam ke bawah, meskipun tidak seberapa jauh namun diperkirakan membutuhkan waktu beberapa meter dari atas ke bawah. Tidak dianjurkan ke wisata satu ini sendirian, sehingga rekomendasi secara bersama-sama.
Air terjun ini tentu membuat suasana berubah dingin dan menarik perhatian mata. Maka dari itu kenapa banyak yang hadir kesana untuk mengambil moment pemandangan yang menarik dan indah.
Wisata ini sebelumnya menjadi usaha milik pengawasan masyarakat setempat untuk dikelola sebagai salah satu wisata di Kabupaten Bener Meriah.
Sejarah Pembukaan Air Terjun Tensaran Bidin
Kilas balik sejarah Tansaran Bidin di buka oleh masyarakat desa setempat adalah tahun 2016. Ini pula memang awal ramai-ramainya wisata ini diketahui dan dikunjungi banyak orang.
Kepala Reje Tansaran Bidin Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, pak Nasib, memberi penjelasan bahwa pembukaan wisata ini dimulai sejak tahun 2016.
Dikatakan juga wisata ini memang sudah ada jauh-jauh hari, namun baru kemudia masyarakat setempat berinisiatif membukanya pada tahun 2016 yang lalu.
“Kalau sebelumnya itu memang air terjun belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Baru kali ini aja, dikarenakan wisata itu baru berkembang baru mulai dibuka pelan-pelan oleh masyarakat ini untuk objek wisata,” kata Pak Nasib, saat penulis mengunjungi rumahnya di desa Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah pada 2021.
Pada tahun 2019 sampai dengan 2021 ini masih terkendala dengan pelepasan tanah dari KPH3 dan THL. Sebagai Reje Kampung Tansaran Bidin, Pak Nasib memiliki target untuk pelepasan tanah untuk ekowisata dan dikatakan bahwa pelapasan tersebut sudah jebol dan selanjutnya tinggal pengolahannya.
Namun karena ada Covid 19, hingga membuat pembangunan terhalang. Sempat dikatakan bahwa virus tersebut yang menjadi penghalang hingga wisata ini tidak jadi di bangun. Padahal sudah dua kali hendak dianggarkan kesana untuk mengembangkan dan membangun wisata tersebut.
Selain itu, target untuk pembangunan yang akan berlangsung di dalam wisata ini telah dipetakan oleh masyarakat, seperti tempat shalat, jalan tangga menuju ke air terjun, dan tempat singgah.
"Semoga kedepan pemerintah Kabupaten Bener Meriah terus melakukan upaya peningkatan wisata ini, baik dari segi fasilitas dan dorongan pembangunan lainnya," ucap Pak Nasib.
Mengingat tempat ini begitu menarik dan meraih hadiah dari pemerintah Indonesia dalam Anugrah Pesona Idonesia API AWARD 2019.
Sisi lain adalah wisata ini menjadi ikon dari Bener Meriah, karena memang menjadi salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik. Sangat jarang dan langka ditemukan air terjun yang cukup indah dan mengundang memanjakan mata.
Semoga, wisata-wisata yang ada di Bener Meriah maupun di daerah lainnya terus menjadi salah satu sektor ekowisata yang dapat membantu meningkatkan dan menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat secara meluas dan merata. Semoga!
Komentar