Kasus Binomo
Indra Kenz Punya Timsus Yang Bertugas Menghilangkan Barang Bukti
Indra Kenz diduga memiliki tim yang membantunya mengalihkan sejumlah uang ke rekening lainnya. Selain itu tim ini juga menyembunyikan rekening hasil tranferan dana dari rekening utama.

JAKARTA,READERS — Tersangka kasus dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus Binomo, Indra Kenz punya timsus (tim khusus) yang bertugas menghilangkan barang bukti. Dugaan Indra Kenz punya timsus ini terungkap hasil penyelidikan Bareskrim Polri
“Ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu dia,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim, Brigjen Whisnu Hermawan, Kemarin.
Dia mengatakan tim ini membantu Indra Kenz mengalihkan sejumlah uang ke rekening lainnya. Selain itu tim ini juga menyembunyikan rekening hasil tranferan dana dari rekening utama.
“Menyembunyikan rekeningnya, memindahkan uangnya, seperti itu,”tuturnya.
Seperti dilansir dari Inilah.Com dan Kompas.Com, Wisnu menyebut tim tersebut terdiri dari beberapa orang. Namun Polri memastikan orang-orang yang membantu Indra Kenz ini akan menjadi tersangka jika memang terbukti membantu tersangka.
“Ada beberapa rekan-rekannya. Kita akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa jadi tersangka),” imbuh Whisnu.
Sebelumnya, Indra Kenz sempat pindahkan uangnya sebelum pihak kepolisian menyita rekeningnya terkait investasi bodong.
“Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh. Cuma Rp. 1,8 miliar rekeningnya tuh. Sudah dipindahin,” ujar Brigjen Whisnu Hermawan.
Seperti juga dilansir Kompas.Com, kemarin, Indra Kenz melakukan sejumlah siasat untuk berkelit dalam penyidikan kasus penipuan investasi trading berkedok binary option lewat aplikasi Binomo.
Ia berupaya menghilangkan jejak dengan menghilangkan sejumlah barang bukti. "Indra Kenz ini menutupi semua informasi kepada polisi," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan.
Menurut polisi, influencer itu menyembunyikan handphone (HP) serta laptop yang digunakan untuk melakukan perannya sebagai afiliator Binomo. Tak hanya itu, Indra Kenz juga membantah dirinya merupakan afiliator Binomo dan mengaku hanya pemain biasa.
"Dia menghilangkan bukti handphone-nya, dia menghilangkan bukti laptop-nya. Bahkan, dia menyampaikan pada penyidik bahwa dia bukan afiliator, tetapi dia pemain biasa, bukan perekrut," jelas Whisnu.
Whisnu pun berusaha menggali siapa dalang yang berada di balik kasus penipuan ini. Namun, Indra Kenz terus berkelit dan menghambat penelusuran polisi. "Saya tanyakan pada dia, 'Bagaimana saudara bisa jadi afiliator di Binomo?' Dia katakan dia bukan afiliator, 'Saya pemain biasa, saya tidak kenal dengan adanya Binomo.' Saya bilang, 'Kalau tidak kenal, mana handphone-nya'," terang Whisnu.
"(Dijawab) 'Handphone-nya hilang', artinya disembunyikan oleh dia, ini yang menghambat proses penyidikan," imbuh Whisnu.
Tak hanya itu, polisi mengungkap bahwa Indra Kenz juga diduga berupaya menyembunyikan uang miliknya.
Komentar