Ini Identitas Korban Kecelakaan Laga Kambing di Aceh Timur

ACEH TIMUR, READERS – Dua orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka dalam insiden kecelakaan antara bus besar menghantam minibus Inova di jalan nasional Banda Aceh-Medan, Desa Aramih, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (3/8/2022) malam.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Langsa AKP Ritian Handayani di Aceh Timur pada Rabu (3/8/2022) menjelaskan lakalantas tersebut melibatkan tiga kendaraan.

"Dua meninggal, dan enam lainnya mengalami luka-luka dalam tabrakan melibatkan tiga kendaraan yang terjadi Rabu (3/8) sekira pukul 00.00 WIB," kata AKP Ritian Handayani.

Dua orang yang meninggal dunia tersebut merupakan sopir minibus Kijang Innova Azhar (25) dan penumpangnya Iriani (52). Keduanya merupakan warga Aceh Tamiang.

Sementara itu lima penumpang minibus Inova yang juga warga Aceh Tamiang lainnya mengalami luka-luka yaitu Wahyu Ramadhan (19), Chairunnisa Ayu Ladita (18), Indra (21), Adisti Dela Amelia (20), Riza Aditya (32). 

Sedangkan seorang lagi merupakan pengendara sepeda motor bernama Feri Yanto (40),warga Desa Aramiah Kecamatan, Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, juga mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan itu

"Saat ini, para korban dirawat di RSUD Langsa. Sementara dua korban yang meninggal dunia telah dibawa pulang ke rumah duka," kata AKP Ritian Handayani.

Dijelaskan, kecelakaan berawal saat bus Harapan Indah dengan BL 7588 AA melaju dari arah Medan menuju ke arah Banda Aceh dengan kecepatan tinggi. Sedangkan sepeda motor BL 5971 FK melaju dari arah yang sama dengan posisi di depan dalam kecepatan sedang.

Sementara, minibus Kijang Innova BK 1266 IJ melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, bus menabrak belakang sepeda motor.

Kemudian, sopir bus banting kemudi ke kanan dan datang dari arah berlawanan melaju minibus Kijang Innova BK 1266 IJ, sehingga terjadi tabrakan.

"Saat ini kecelakaan lalu lintas tersebut telah ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Polres Langsa," pungkas AKP Ritian Handayani.