Ini Respon Pemkab Bireuen Terkait Pemidahan 114 Warga Rohingya

BIREUEN- Pemerintah Kabupaten Bireuen masih melakukan koordinasi terkait proses pemindahan lokasi penampungan 114 warga etnis Rohingya yang saat ini masih berada di Halaman Meunasah Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, kabupaten setempat.

“Hingga saat ini proses pengeseran pengungsi Rohingya masih kita lakukan koordinasi dengan pihak UNHCR dan ION,” kata Asisten I Pemkab Bireuen, Mulyadi Kasem saat dihubungi readers.ID, Selasa (8/3/2022).

Mulyadi menyebutkan, berdasarkan hasil rapat dengan tim satgas pusat di Pendopo Bireuen, para pengungsi itu akan dibawa ke tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe.

“Terkait pemindahan itu nanti dikoordinasi oleh pihak UNHCR dan IOM,” ujarnya.

Mulyadi menuturkan, untuk penanganan para pengungsi Rohingya saat ini sudah ditangani oleh pihak UNHCR dan ION, baik terkait admistrasi, identitas, dan lain sebagainya.

“Baik administrasi dan kartu indentitas dilakukan oleh lembaga dunia tersebut,” tutur Mulyadi.

Ia menjelaskan pihaknya juga sedang berupaya agar para manusia kapal itu tidak lagi berada di lokasi saat ini. “kami sudah melaporkan keadaan tersebut kepada satgas pusat. Kita hanya melakukan fasilitasi di saat awal mereka mendarat di tempat kita,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Muslim Rohingya kembali mendarat di Aceh. Para imigran tersebut merapat di pantai kawasan Bireuen, pada Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat ini para pengungsi tersebut masih ditampung di halaman meunasah Alue Buya Pasie dan belum dipindahkan. Padahal warga sudah mulai kewalahan dengan keberadaan warga Rohingya di tempat tersebut.