ISYEF Audiensi dengan BPH Migas, Ajukan 26 Titik Pertashop Berbasis Masjid

Waktu Baca 3 Menit

ISYEF Audiensi dengan BPH Migas, Ajukan 26 Titik Pertashop Berbasis Masjid

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading menargetkan pengembangan Pertashop sebanyak 10.000 titik lokasi di Indonesia yang siap beroperasi tahun 2021 ini.

Agenda tersebut diharapkan dapat menjamin ketersediaan BBM di setiap penjuru Tanah Air, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh lembaga penyalur dengan tujuan menghidupkan perekonomian masyarakat di daerah dan akan meningkatkan kesejahteraan.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir menyatakan, pertashop merupakan sarana kemitraan dari Pertamina dalam rangka penguatan ekonomi umat.

Menurutnya, pengembangan Pertashop ini sudah sesuai dengan 4 Pilar MES yang berfokus pada pengembangan pasar industri halal di dalam dan luar negeri, pengembangan industri keuangan syariah nasional, investasi bersahabat yang melibatkan pengusaha di daerah dan pengembangan ekonomi syariah dari pedesaan (pesantren dan masjid) secara berkelanjutan.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) melakukan Audiensi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Kamis (17/6/2021).

Audiensi tersebut sebagai bentuk ISYEF ambil bagian dalam mendukung program negara melalui BUMN dan MES, serta mendorong kebangkitan ekonomi dari masjid, melalui rencana pembangunan Pertashop di sekitar masjid.

Sebagai langkah awal ISYEF mengajukan 26 titik pembangunan bisnis Pertashop yang berbasis dengan masjid.

Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi mengatakan, ini merupakan proyek percontohan untuk mewujudkan target dari menteri BUMN yang juga Ketua MES yakni penguatan ekonomi masyarakat dan selaras dengan visi ISYEF yakni 1 masjid 1 usaha.

"Jadi saya rasa kerja sama ini nantinya akan dapat membuat masjid mandiri secara finansial dan menguatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Atras.

Sementara Kepala Subdirektorat Pengaturan BBM BPH Migas, I Ketut Gede Aryawan menyampaikan, Ini merupakan langkah yang baik setelah 26 titik Pertashop berbasis masjid yang telah diajukan oleh ISYEF akan dianalisa terlebih dahulu oleh PT. Pertamina Patra Niaga sebagai bentuk uji kelayakan bisnis.

"Secara gambaran umum kita mendukung," ungkap ketut.

Dengan semangat “Satu masjid, satu komunitas, satu usaha”, ISYEF akan bergandengan tangan bersama Pertamina, BPH Migas, dan Pertamina Retail serta pemangku kepentingan lainnya untuk terwujudnya penguatan ekonomi masyarakat melalui pembentukan Pertashop berbasis masjid ini.

Dalam audiensi ini hadir pula Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Sekjend ISYEF Andi Ashadi, Bendahara ISYEF Dimas Chandrika, Direktur Eksekutif ISYEF Thufeil M Tyansah dan perwakilan dari pengurus BPH Migas lainya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...