Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Pengungsi Rohingya
JAKARTA, READERS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pemerintah RI akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi terjadinya peningkatan arus pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia terutama lewat daratan Aceh.
“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan, dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023) lalu.
Kepala Negara menilai fenomena bertambahnya arus pengungsi Rohingya ke Indonesia juga diduga kuat karena adanya keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang makin banyak masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh, terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” jelas Presiden.
Karena itu, Presiden Jokowi menekankan, untuk menangani hal tersebut, pemerintah akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk organisasi internasional.
Berdasarkan data yang diberitakan READERS.ID sebelumnya, dari berbagai sumber media lokal, nasional, dan laman resmi UNHCR, jumlah Rohingya yang sudah berlabuh di Aceh sejak 2011 hingga awal Desember ini mencapai 3.395 orang. Berikut rinciannya:
16 Februari 2011, Aceh Besar, 129 orang.
1 Februari 2012, Aceh Utara, 54 orang.
28 Juli 2013, Aceh Jaya, 68 orang.
27 Februari 2013, Lhokseumawe, 121 orang.
28 Maret 2013, Aceh Timur, 63 orang
7 April 2013, Aceh Besar, 80 orang.
28 Juli 2013, Aceh Jaya, 68 orang.
10 Mei 2015, Aceh Utara, 500 orang.
20 April 2018, Bireuen, 76 orang
4 Desember 2018, Aceh Timur, 20 orang.
24 Juni 2020, Aceh Utara, 94 orang.
7 September 2020, Lhokseumawe, 297 orang.
5 Juni 2021, Aceh Timur, 81 orang.
30 Desember 2021, Bireuen, 105 orang.
6 Maret 2022, Bireuen, 114 orang.
26 Desember 2022, Pidie, 174 orang.
16 Oktober 2023, Bireuen, 36 orang.
14 November 2023, Pidie, 194 orang.
15 November 2023, Pidie, 147 orang.
16 November 2023, Aceh Utara, 249 orang.
19 November 2023, Bireuen, 256 orang.
19 November 2023, Pidie, 232 orang.
19 November 2023, Aceh Timur, 36 orang.
21 November 2023, Sabang, 219 orang.
2 Desember 2023, Sabang, 139 orang.
Dari sebanyak 25 kali kedatangan itu, gelombang paling besar terjadi pada minggu ketiga November 2023. Setidaknya ada 1.084 pengungsi etnis Rohingya mendarat di Aceh dari tanggal 14-21 November 2023, menurut Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Aceh Ujo Sujoto, di Banda Aceh, seperti dilansir Antara, Jumat (24/11/2023).[HSP]
Sumber: presidenri.go.id