KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry Temui Rektor Bahas Soal Role Model Implementasi Syariat Islam di Aceh

Waktu Baca 2 Menit

KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry Temui Rektor Bahas Soal Role Model Implementasi Syariat Islam di Aceh
Foto bersama Rektor UIN Ar-Raniry Wadek III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Wadek II FISIP bersama KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry Banda Aceh. (Foto: for Readers.id)

BANDA ACEH, READERS – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalukan audiensi dengan Rektor kampus biru itu pada Rabu (14/6/2023). 

Selain berdiskusi, kunjungan KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry itu juga sebagai ajang silaturahmi antar kepengurusan KAMMI dengan pimpinan UIN Ar-Raniry.

“Dalam pertemuan ini KAMMI berdiskusi mengenai Satgas Hisbah yang sebelumnya sudah di launching bertepatan pada prosesi wisuda Program Pascasarjana dan Sarjana pada Rapat Senat Terbuka Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023,” kata Ketua Umum KAMMI UIN Ar-Raniry Rizkan Ramadhan.

Rizkan melanjutkan, KAMMI sangat mendukung penuh atas adanya Satgas Hisbah kampus sebagai sebuah ikhtiar dalam mengawasi, memandu dan membimbing Mahasiswa/Mahasiswi UIN Ar-Raniry.

“Karna itu juga  merupakan  menjadi tanggung jawab bersama untuk terus menghidupkan syariat Islam di Aceh ini,” ujarnya.

Menanggapi pertemuan itu, Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MAg. menerangkan bahwa terbentuknya Satgas tersebut tidak lain karena melihat keadaan dan situasi moral mahasiswa.

“Adapun terbentuknya satgas ini tidak lain karna problematika Moral Mahasiswa baik dari segi konteks pakaian, pemahaman Dinul islam, tidak bisa baca Al-Qur'an yang perlu adanya bimbingan, pengawalan terhadap mahasiswa,” Prof. Mujiburrahman

Rektor juga mengajak KAMMI UIN Ar-Raniry agar mengadvokasi penertiban warung kopi (warkop)/kafe yang ada di Aceh, jam buka dan tutupnya.

Hal tersebut, sambung Mujib, karena saat ini banyak nya pemuda yang mengahabiskan waktu nya dari pagi ke pagi berada di warkop apa lagi dengan adanya aplikasi judi online, dan situs-situs problem lainnya.

“Ini sangat berbahaya bagi pemuda Aceh, sehingga nantinya berdampak buruk di hari yang akan datang,” tambahnya.

Dalam temu ramah itu, Rektor turut didampingi Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Mawardi dan Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (FISIP) Muhammad Thalal, Lc., M.Si.,M.Ed.

Editor:
Sumber:Rilis (*)

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...