Kawanan Gajah Rusak Puluhan Hektare Lahan dan Gubuk Petani di Aceh Utara
“Konflik antar petani dan gajah liar di kawasan itu sudah rutin terjadi. Jadi, kerusakan yang ditimbulkan tidak bisa kita hitung secara persis. Ini perlu langkah bersama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tidak bisa BKSDA sendiri menangani ini,”

ACEH UTARA, READERS – Kawanan gajah liar dilaporkan merusak sebanyak puluhan hektare lahan dan sembilan gubuk milik petani di Desa Sara Raja, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
“Beruntung kejadian itu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Staf Resort Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Utara, Nurdin saat dikonfirmasi READERS, Senin (6/6/2022).
Dia menyebutkan binatang dilindungi itu sudah sangat sering memasuki kebun masyarakat serta meluluhlantakkan area perekebunan serta fasilitas yang ada di kebun warga sekitar.
“Konflik antar petani dan gajah liar di kawasan itu sudah rutin terjadi. Jadi, kerusakan yang ditimbulkan tidak bisa kita hitung secara persis. Ini perlu langkah bersama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tidak bisa BKSDA sendiri menangani ini,” sebutnya.
Nurdin mengatakan, langkah pengusiran kawanan gajah tersebut dari kebun petani yakni dengan menembakkan mercon ke arah kawanan gajah.
“Kawasan itu sudah berubah fungsi menjadi lahan pertanian. Sehingga, tidak bisa diusir gajah ke kawasan hutan. lagi pula hutan dis ana sudah berubah. Dengan Demikian, pemerintah daerah harus memikirkan kondisi petani di daerah ini,” katanya.
Ia mengatakan, meski sudah diusir, kawanan gajah tersebut akan kembali lagi saat tidak ada lagi orang di lokasi. Karena itu, masyarakat setempat sangat berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait penanganan kawanan gajah itu.
“Masalah ini sangat serius, tidak bisa BKSDA sendiri menanganinya. Pemilik wilayah yaitu Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan semua pihak terkait agar bisa ikut serta mencari solusi jangka panjang. Agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi,” pungkasnya.









Komentar