Kebutuhan Pangan di Banda Aceh Serba Naik
Menurutnya, dari sayur hingga telur dalam minggu ini naik harga. Fajri menyebutkan seperti harga terong yang biasanya enam sampai delapan ribu, kini mencapai Rp12 ribu perkilo.

BANDA ACEH, READERS – Dalam sepekan terakhir, harga kebutuhan pangan sayur dan mayur di Banda Aceh terbilang serba naik. Hal itu diungkapkan Fajri, salah seorang pedangang sayur mayur di Pasar Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, dari sayur hingga telur dalam minggu ini naik harga. Fajri menyebutkan seperti harga terong yang biasanya enam sampai delapan ribu, kini mencapai Rp12 ribu perkilo.
“Timun, dari biasa tiga ribu, naik sepuluh ribu. Tomat Medan dari delapan ribu naik Rp13 ribu,” kata Fajri.
Selain itu, informasi yang diterima READERS, sawi dan kangkung juga mengalami kenaikan dari tiga ribu menjadi lima ribu/ikat. Keripik melinjo yang dulu Rp80 perkilo kini mencapai Rp 110 ribu perkilo.
“Jadi orang terkejut ketika membeli,” ungkap Fajri.
Lain itu Fajri mengatakan, untuk harga minyak masih harga biasa. Ia menyebutkan, untuk minyak curah dikenakan harga eceran sebanyak Rp18 ribu perkilo, sementara harga minyak kemasan mencapai Rp28 ribu isi satu liter dan dua liter Rp55 ribu.
Selain itu, kenaikan telur pada Selasa (17/5/2022) meningkat. “Biasa harga Rp43 ribu, kini naik mencapai 47 ribu isi 30 butir,” ucapnya.
Fajri mengharapkan, ke depan harga-harga tersebut dapat kembali turun (harga standar) sebagaimana biasanya.
Harga yang serba naik tidak hanya di Banda Aceh, juga di wilayah Aceh Besar.
“Meningkatnya harga bahan pokok mempengaruhi kurangnya daya beli masyarakat,” pungkas Fajri.
Komentar