Kenikmatan Si Raja Hitam (Pisang Sale) Cemilan Iconik Aceh Utara

Aceh memiliki beragam makanan khas dan identik dari setiap daerahnya, bahkan banyak wisatawan mengenal suatu daerah melalui makanan khas yang ada di daerah tersebut, salah satu di antaranya pisang sale.

Tak jauh pula dengan Aceh Utara yang memiliki beragam makanan khas salah satunya yaitu Pisang sale. Makanan ini merupakan salah satu dari banyaknya cemilan unik yang dihasilkan oleh masyarakat setempat mulai dari cara pembuatan, tekstur, bahkan rasanya yang memiliki daya Tarik khusus bagi setiap pecinta kuliner.

Pisang sale merupakan sebuah cemilan yang diolah dari bahan baku utama yaitu buah pisang, yang diiris tipis-tipis sesuai selera dan dijemur dibawah terik matahari. Tujuan penjemuran ini tak lain hanyalah untuk mengurangi kadar air pada buah sehingga buah tersebut bisa disimpan dalam waktu lama. 

Sebelum berlangsungnya proses penjemuran buah tersebut terlebih dahulu direndam dengan campuran natrium bisulfit dan air, tujuannya agar buah tersebut terhindar dari bakteri-bakteri jahat yang bisa merusak kualitas hasil akhir dari pisang sale tersebut.

Pisang sale dapat dinikmati dengan berbagai cara, baik langsung maupun melalui proses penggorengan dengan tepung, cara ini banyak disebut dengan pisang sale original.

Sedangkan jika kita menikmatinya dengan menambahkan toping lain yang kekinian misalnya seperti coklat, keju dan toping lainnya juga masih sangat enak, bahkan cara ini bisa dijadikan ide untuk membuka usaha baru.

Produksi Pisang sale ini juga sudah pernah menembus pasar internasional karna aroma, rasa manis yang khas dan produknya yang tahan lama. Selain dijadikan cemilan pisang sale juga bisa dijadikan oleh-oleh karena keawetannya.

Cara pembuatan pisang sale :

1. Pisang wak dimasukkan ke dalam karung untuk diperam agar cepat matang

2. Setelah pisang matang lalu dikupas kulitnya.

3. Setelah itu pisang dibersihkan dengan air secukupnya.

4. lalu pisang ditiriskan.

5. Kemudian pisang diletakkan di atas tungku perapian selama dua hari selama 24 jam.

6. Tungku perapian untuk pisang 500 sisir sekitar 1,5 meter x 6 meter. Ukuran tungku ini bisa disesuaikan dengan jumlah pisang yang diproduksi.

7. Setelah pisang berwarna kecoklatan langsung diangkat dan bisa dinikmati langsung atau juga dengan digoreng dan ditambahkan berbagai toping lain.

Banyak pecinta kuliner yang mencari cemilan ini karena rasa, bau, tekstur, dan ketahanannya yang Sebagian besar dipengaruhi oleh tehnik dan cara pembuatannya. Makanan ini biasanya akan turun kualitasnya jika di produksi saat musim hujan. 

Pisang sale ini sudah banyak dijual di daerah-daerah lain diluar Aceh Utara, seulawah misalnya juga merupakan salah satu daerah yang banyak ditemui pisang sale, khususnya dijual di area pinggiran jalan Medan-Banda Aceh. Karena teksturnya yang kenyal dan mudah dikunyah, pisang sale ini juga diminati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Demikianlah fakta-fakta unik tentang kenikmatan pisang sale siraja hitam yang telah mengharumkan Aceh melalui kiprahnya di kanca Internasional. Jadi buat kalian yang berkunjung ke Aceh khususnya jangan pernah melewatkan untuk mencicipi kuliner khas Aceh Utara ini.