Kepala BPMA Lepas Pengapalan Terakhir Kondensat Tahun 2022 

“Alhamdulillah kegiatan lifting terakhir kondensat tahun 2022 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target produksi yang sudah kita targetkan, dan yang terpenting pula dalam kegiatan produksi terlaksana dengan selamat tanpa kecelakaan kerja” Kata Faisal melalui keterangan tertulis diterima readers.ID, Senin (2/1/2023)

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, didampingi perwakilan SKK Migas, PGE, Medco EP Malaka dan PHE NSO melakukan penekanan tombol dimulainya pengapalan kondensat terakhir tahun 2022 di pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe, pada Sabtu (31/122022).
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal melepas dengan resmi pengapalan terakhir kondensat produksi sejumlah Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yaitu PT. Pema Global Energi (PGE), Medco E&P Malak dan PHE NSO, di Pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe.

Seremonial pengapalan terakhir kondensat 2022 tersebut ditandai dengan penekanan tombol pompa kondensat dari storage tank di fasilitas Blang Lancang menuju ke kapal pengangkut Pelagos One di Pelabuhan Blang Lancang. Kegiatan ini turut disaksikan oleh Perwakilan SKK Migas, PT. Medco EP Malaka, PGE dan PHE NSO. 

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, saat pelepasan secara simbolis mengatakan, jumlah kondensat yang di lifting pada akhir tahun 2022 tersebut berjumlah 94,186.24 barel yang berasal dari produksi PT. Medco E&P Malaka, PT. Pema Global Energi dan PHE NSO yang akan diangkut ke Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur. 

“Alhamdulillah kegiatan lifting terakhir kondensat tahun 2022 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target produksi yang sudah kita targetkan, dan yang terpenting pula dalam kegiatan produksi terlaksana dengan selamat tanpa kecelakaan kerja,” kata Faisal melalui keterangan tertulis yang diterima Readers.ID, Senin (2/1/2023)

Menurut Faisal, lifting kondensat tersebut akan menambah target lifting minyak nasional sehingga akan menambah penerimaan negara dan juga khususnya untuk Aceh sebagai daerah penghasil. 

Editor: Junaidi