Kepsek di Bener Meriah Salahgunakan Dana BOS

REDELONG, READERS – Salah seorang kepala sekolah (Kepsek) di Wilayah Cabang Dinas (Cabdin) Kabupaten Bener Meriah diduga melakukan tindakan penyalahgunaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sebesar 238 juta. Selasa (31/10/2023).

Kecurigaan tersebut berawal dari adanya informasi yang tidak transparansi soal anggaran Dana BOS ini di salah satu sekolah di daerah itu.

Menanggapi permasalahan ini, Kacabdin Bener Meriah Sukardi, S.Pd, M.Si enggan berkomentar dan mengalihkannya kepada Kassubag TU, Mustafa.

“Ke Kassubag TU aja ya, soalnya saya masih ada kegiatan,” kata Sukardi lewat telepon.

Saat READERS.ID menanyakan kebenaran peristiwa tersebut kepada Kassubag TU cabdin Bener Meriah, Mustafa, ia membenarkan adanya oknum kepsek yang tidak transparansi soal dana BOS.

“Iya benar. Intinya ada permasalahan antara guru dan kepala sekolah,” kata Mustafa saat dihubungi melalui telpon.

Lebih lanjut Mustafa mengatakan, sebelumnya pihaknya memang telah mengingatkan untuk transparansi dalam penggunaan anggaran Dana BOS agar tidak menimbulkan kekeliruan atau permasalahan.

“Dari awal memang telah kita ingatkan kepada pihak sekolah untuk transparansi, tapi mungkin di sekolah adanya konflik juga dan kita juga tidak paham ini. Jadi kami sedang melakukan penelurusan, apa masalah yang sebenarnya,” kata Mustafa kepada READERS.ID.

Mustafa mengakui bahwa pihaknya telah lalai dalam mengawasi dana BOS, meskipun telah mereka lakukan pembentukan Tim BOS.

“Bahkan adanya pembentukan tim BOS di sekolah. Artinya, libatkanlah semua guru dan semua pihak terkait seperti perwakilan dari komite agar transparansi,” ujarnya.

Kemudian saat ditanyai tindakan, Mustafa menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap memanggil kepala sekolah yang bersangkutan.

“Kita akan panggil dan akan kita telusuri apa masalah sebenarnya. Intinya ada permasalahan antara guru dan kepala sekolah,” tutupnya.

Hingga berita ini ditayangkan, READERS.ID masih terus menggali informasi soal kasus penyalahgunaan Dana BOS ini.[]