Komandan Pomal Lhokseumawe: Kami Janji Beri Sanksi Seberat-beratnya terhadap Pelaku Pembunuhan

ACEH UTARA, READERS – Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A. Napitupulu, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan hukuman berat kepada oknum prajurit TNI AL yang diduga terlibat dalam pembunuhan Hasfiani alias Imam.
"Benar, pelaku pembunuhan merupakan oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua berinisial DI. Saat ini, pelaku sudah ditahan," ujar Mayor Napitupulu dalam konferensi pers di Markas TNI AL Kota Lhokseumawe, Senin (17/3/2025).
Ia menyebutkan bahwa motif utama pembunuhan ini diduga karena pelaku ingin menguasai mobil Toyota Innova dari sebuah showroom di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia melakukan aksi kejahatan dengan modus uji kelaikan (test drive). Saat itu, korban Hasfiani alias Imam ikut naik ke dalam mobil Toyota Innova bernomor polisi BL 1539 HW, sementara pelaku bertindak sebagai sopir.
Mobil tersebut kemudian dibawa berkeliling kompleks perumahan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), yang tidak jauh dari showroom. Saat itulah terdengar suara letusan senjata.
"Suara tembakan yang didengar warga pada Jumat sore (14/3/2025) itu merupakan bagian dari peristiwa yang sedang kami ungkap ini," ujar Napitupulu.
Setelah kejadian, mobil yang dikendarai pelaku terlihat meninggalkan kompleks dan menuju arah Medan, Sumatera Utara.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Mayor Napitupulu mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi untuk menyusun kronologi kejadian secara utuh.
"Kami butuh waktu untuk memastikan detailnya. Rencananya, besok kami akan menyampaikan kronologi lengkap," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa tim penyidik tengah mendalami seluruh keterangan pelaku dan memastikan hukuman berat akan diberikan.
"Sesuai instruksi pimpinan, kami akan memberikan sanksi seberat-beratnya kepada pelaku," tegasnya.
Terkait hasil visum, Mayor Napitupulu mengatakan bahwa prosesnya masih berlangsung. "Kami sudah melakukan visum dan masih menunggu hasilnya. Yang terpenting, jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
Jasad Korban Ditemukan di Semak-semak
Sebelumnya, jasad Hasfiani alias Imam ditemukan di dalam semak belukar kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Imam merupakan warga Desa Blang Cut, Kecamatan Sawang, dan bekerja sebagai perawat tenaga bakti sukarela di Puskesmas Babah Buloh sejak 2021.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap proses hukum berjalan secara transparan serta memberikan keadilan bagi korban.
Komentar