Komunitas Perempuan di Bener Meriah Dilatih Cara Melawan Ketidakadilan

Yayasan Aceh Womens for Peace Foundation (AWPF) bersama dua kelompok perempuan di Bener Meriah, melaksanakan Training Alternatif Penyelesaian Sengketa di kawasan Rembele kabupaten setempat.
Direktur AWPF, Irma Sari, mengatakan kegiatan itu dilakukan bersama kelompok perempuan Dedingin Cilala dan Peteri Pitu dengan jumlah peserta mencapai 20 orang. Kedua kelompok ini merupakan dampingan Aceh Womens for Peace Foundation di wilayah Bener Meriah.
Training alternatif ini, kata Irma, dilaksanakan guna mencegah sekaligus mengajak langsung para pendamping korban kekerasan terhadap perempuan di daerah agar terlibat aktif saat adanya kasus.
"Ini penting kita lakukan demi kemaslahatan kita kaum perempuan dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang terjadi," kata Irma, Senin (30/3/2021).
Irma menuturkan, konsep pada kegiatan tersebut dirancang oleh tim AWPF dengan sebaik-baiknya, serta dengan turun langsung ke lapangan guna membina kelompok perempuan agar peran perempuan kedepan di prioritaskan di berbagai sektor dan lini.
"Selama ini kita masih melihat banyak ketidakadilan yang melanda kaum perempuan, baik itu dalam pengambilan keputusan, kepastian hukum, dan bidang-bidang lainnya," ujar Irma.
Oleh karena itu, kata Irma, AWPF berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan yang selama ini terbelenggu. "Kita juga berupaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan mulai tingkat atas ke tingkat paling bawah (gampong)," katanya.
Menurut Irma, di masa sekarang kekerasan terhadap perempuan sudah cukup sebatas dialami saat konflik dulu, tidak ada lagi kekerasan mulai saat ini sampai kapanpun.
"Mari bersama-sama kita mewujudkan generasi perempuan yang cerdas, bukan yang tertindas, generasi perempuan yang hebat bukan yang melarat, dan generasi perempuan yang maju, bukan sasaran para pelaku," pungkas Irma.









Komentar