Koni Aceh Harapkan Hapkido Mampu Raih Medali Emas di PON 2024
"Hapkido sebagai cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan pada PON XXI/2024, kita menaruh harapan kepada atlet Hapkido Aceh bisa meraih medali," kata Drs Bachtiar Hasan, M.Pd.
BANDA ACEH, READERS – KONI Aceh mengharapkan cabang olahraga beladiri Hapkido meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd pada Kamis (21/4/2022) usai buka puasa di Sekretariat Hapkido Aceh, Banana Futsal, Lambhuk, Banda Aceh seperti yang dilansir dari Antara, Jumat (22/4/2022).
"Hapkido sebagai cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan pada PON XXI/2024, kita menaruh harapan kepada atlet Hapkido Aceh bisa meraih medali," kata Drs Bachtiar Hasan, M.Pd.
Alasan itu menurut Bachtiar, karena atlet-atlet Hapkido telah banyak mengukir prestasi di kejuaraan nasional (Kejurnas) bahkan event internasional. Ia juga menilai selama ini pembinaan yang dilakukan juga bagus dan baik.
Dari itu, Bachtiar mendorong capaian tersebut diharapkan mampu diperjuangkan. Menurutnya, untuk mencapai target medali emas PON itu, atlet-atlet Hapkido juga sudah mulai dipersiapkan melalui pemusatan latihan daerah Pelatda Sentralisasi dan Desentralisasi.
“Atlet Hapkido termasuk dalam 129 atlet dari 35 cabang olahraga mengikuti Pelatda sentralisasi kategori I ditangani langsung KONI Aceh yang berlangsung 10 bulan dimulai 1 Maret 2022,” katanya lagi.
Selain itu, tambahnya, atlet hapkido juga ada masuk dalam Pelatda Desentralisasi Kategori II. Desentralisasi ini terdapat 147 atlet dari 44 cabang olahraga, berlangsung enam bulan dimulai 1 April 2022 yang dilaksanakan langsung masing-masing Pengprov cabang olahraga.
Desentralisasi kategori III, terdiri dari atlet cabang olahraga angkat berat, berkuda dan tenis meja. Pelatda berlangsung lima bulan, dimulai 1 Mei 2022.
Seperti disebutkan Ketua Umum Hapkido Aceh, Amal Hasan, ada 18 atlet hapkido Aceh menjalani Pelatda, empat di antaranya masuk Pelatda sentralisasi dan selebihnya desentralisasi.
Untuk diketahui, kegiatan buka puasa bersama tersebut sembari melaksanakan kegiatan santunan anak yatim, piatu dan fakir miskin.
Editor: Redaksi
Sumber: Antara