KOPDAR gaMES Gen-Sy Resmi Dilaunching di Aceh
Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMES) Generasi Syariah (Gen-Sy) resmi dilaunching di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (15/6/2021).
Kopdar (Kopi Darat) ini akan dilanjutkan dengan roadshow keliling Indonesia dan berakhir di Papua pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Roadshow tersebut diselenggarakan bekerjasama antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), Bank Syariah Indonesia (BSI) dan RabuHijrah.
Ketua ISYEF Aceh, M Fauzan Febriansyah mengatakan gerakan ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi dari kaum milenial berbasis masjid.
"Pertumbuhan ekonomi sedang bertumbuh, harus disambut dengan sebuah gerakan. KOPDAR gaMES Gen-Sy ini adalah salah satu bagian gerakan itu," kata Fauzan.
Selanjutnya, Komisaris Independen BSI sekaligus Ketua Komite Pemuda PP MES Arief Rosyid Hasan mengatakan, masyarakat Aceh dianggap visioner karena selangkah lebih maju dalam hal penerapan ekonomi syariah di Indonesia.
"Ekonomi syariah akan sangat diandalkan mengingat jumlah penduduk muslim akan menguasai dan menjadi mayoritas penduduk bumi di masa mendatang," kata Arief.
"Makanya tugas kita sekarang adalah menguatkan ekonomi syariah sejak dini melalui gerakan-gerakan seperti literasi dan melibatkan para milenial untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi syariah," tambahnya.
Selanjutnya, Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, posisi Aceh masih sangat strategis terhadap pertumbuhan ekonomi syariah.
"Makanya ke depan Aceh berpotensi tidak hanya jadi pasar, tapi juga menjadi produsen," jelasnya.
Sementara, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan, gerakan ini sejalan dengan program yang dilakukan Pemko dalam mendorong gerakan ekonomi syariah di Banda Aceh.
"Salah satu upaya yang dilakukan memerangi riba di Banda Aceh adalah dengan membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mahirah Mualamah Syariah," kata Aminullah Usman.
Selanjutnya, Ketua Komisi VI DPRA Irawan Abdullah mengatakan, saat ini yang menjadi tantangan dalam penerapan ekonomi syariah di Aceh adalah literasi masyarakat.
"Yang perlu dikuatkan di Aceh salah satunya literasi masyarakatnya. Sebab kebanyakan masyarakat masih menganggap perbankan syariah itu sama saja dengan konvensional," ungkapnya.
Sementara, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Aceh, Rudi Ismawan mengatakan lahirnya BSI harus menjadi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh.
"Tidak hanya menjadi pilot projek, BSI harus berkontribusi terhadap kemajuan Aceh ke depan," pungkasnya.[]