Laga Perdana Menyisakan PR untuk Shin Tae-yong

Waktu Baca 11 Menit

Laga uji coba perdana Tim Nasional (Timnas) senior di Lapangan Iranian Club, Dubai Rabu (26/5/2021) malam waktu setempat berakhir kalah tipis 2-3 versus Afghanistan.  Kekalahan ini menyisakan banyak Pekerjaan Rumah (PR) bagi pelatih Shin Tae-yong asal Korea Selatan.

Pada pertandingan ini, pelatih Shin Tae-yong memberikan kepercayaan kepada Adi Satryo untuk berdiri di bawah mistar sebagai starter. Di depan Adi terdapat empat bek, yakni Firza Andika, Rachmat Irianto, Andy Setyo, dan Rifad Marasabessy.

Sedangkan di sektor tengah, ada Osvaldo Haay, Ady Setiawan, Yakob Sayuri, dan Witan Sulaeman untuk menopang barisan depan yang diisi Saddam Gaffar dan M Rafli.

Indonesia sudah tertinggal terlebih dulu ketika laga baru berjalan enam menit. Noraollah Amiri berhasil membawa Afghanistan unggul setelah berhasil memanfaatkan celah di pertahanan skuad Garuda.

Timnas berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan dari gol cepat Afghanistan. Peluang sempat diperoleh Rafli pada menit ke-12 ketika menyambut umpan Yakob Sayuri, tapi dapat dipatahkan penjaga gawang Afghanistan.

Upaya timnas mengubah papan skor menemui hambatan cukup berarti. Pertahanan Afghanistan tampil cukup solid dalam meredam serangan yang dibangun timnas senior, sehingga Indonesia mengalami kesulian menembus lini belakang lawan.

Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang timnas senior justru kebobolan untuk kedua kalinya, dua menit sebelum babak pertama berakhir. Kali ini Amiruddin Sharifi dapat menuntaskan umpan terobosan yang membuat Afghanistan unggul dua gol di paruh pertama.

Konsentrasi di menit awal sepertinya menjadi perhatian serius bagi Tae-yong. Pasalnya, empat menit babak kedua berjalan, Afghanistan mampu memperlebar keunggulan ketika Hussein Zamani menyambar umpan silang untuk menjebol gawang Indonesia.

Tae-yong selanjutnya memasukkan Genta Alparedo, Braif Fatari, Pratama Arhan, Nurhidayat, Syahrian Abimanyu, dan Adam Alis. Braif tidak bermain lama, karena ia selanjutnya digantikan Egy Maulana Vikri.

Masuknya Egy menambah berhasil memainkan peranan supersub alias pemain pengganti yang mengubah alur permainan kendati tim nasional Indonesia tetap kalah 2-3 dari Afghanistan.

Egy mengawali pertandingan dari bangku cadangan dan masuk pada awal-awal babak kedua, menggantikan Braif Fatari yang belum sampai 10 menit merumput tapi harus segera ditarik keluar lagi.

Baru memasuki lapangan beberapa saat, Egy mampu memecah kebuntuan Skuad Garuda dengan memanfaatkan umpan kiriman Kushedya Yudo demi memperkecil ketertinggalan pada menit ke-59.

Itu merupakan gol pertama gelandang klub Polandia Lechia Gdansk tersebut di level timnas senior, sejak melakoni debutnya pada Desember 2017 silam.

Peran Egy cukup signifikan di babak kedua ini. Penggawa Lechia Gdansk itu melepaskan tendangan bebas yang disambut Adam Alis untuk memangkas ketertinggalan menjadi 2-3 pada menit ke-64.

Indonesia berusaha menyamakan kedudukan di waktu tersisa, dan sempat mendapatkan peluang emas melalui Yudo di menit ke-80, tapi berhasil digagalkan kiper lawan. Indonesia akhirnya kalah 2-3.

Dalam laga uji coba perdana tersebut, Shin Tae-yong mencoba berbagai komposisi ideal dalam laga debutnya di timnas senior dengan memberi banyak pemain kesempatan melakoni debut lewat susunan awal laga kontra Afghanistan.

Besar kemungkinan Shin akan melanjutkan eksperimennya ketika Indonesia menghadapi Oman dalam pertandingan uji coba berikutnya pada Sabtu (29/5/2021).

Kedua laga uji coba jadi persiapan bagi Indonesia menyongsong tiga pertandingan sisa dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di UEA.

Anak-anak asuh Shin akan melawan Thailand pada 3 Juni 2021, diikuti Vietnam dan tuan rumah UEA tiap empat hari berselang.

Usai laga uji coba perdana ini, Shin mengakui terdapat sejumlah PR yang harus diperbaiki untuk skuad Timnas senior. Ada sejumlah celah dan kekurangan yang mesti segera diperbaiki agar tim semakin solid dan kompak.

Hal yang paling disorot Shin Tae-yong menyoroti kualitas pertahanan dan operan bola yang masih kurang maksimal. Pertahanan Timnas butuh perbaikan, terutama di lini stopper yang butuh penyegaran.

“Bicara mengenai itu, pertama untuk stopper, banyak kekurangan di sana, tetapi dengan adanya pemain seperti sekarang, kita harus perbaiki satu demi satu,” kata Shin usai laga dikutip dari laman pssi.org, Selasa (26/5/2021).

Pesoalan lain yang harus diperbaiki, sebut Shin passing (operan) bola dalam pertandingan tersebut belum akurat. Timnas belum mampu membuat serangan balik yang baik saat menguasai bola.

“Secara keseluruhan, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki,” tuturnya.

Meski pasukan Garuda harus rela kemasukan tiga gol di babak pertama, namun dengan kegigihan dan pergantian pemain yang tepat, mereka bisa menipiskan ketinggal, melalui gol dari Egy Mualana Vikri pada menit ke-59 dan Adam Alis di menit ke-64.

“Memang ini sebuah proses, jadi kita berusaha untuk memainkan seluruh pemain, dan juga selama satu tahun enam bulan tidak bergulirnya kompetisi di Indonesia, tapi kita bisa bilang ini sebagai awal,” tegasnya.

Shin menyebutkan, ini merupakan perkembangan yang sangat baik. Babak pertama Timnas memang kemasukan tiga gol, namun di babak kedua berhasil mengejar kembali, untuk mencetak dua gol. “Di situ saya melihat kegigihan dari para pemain, dan saya berterima kasih atas usahanya,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Terakhir, Shin Tae-yong mengatakan harapannya di sisa pertandingan yang ada nanti. Masih ada tiga sampai empat hari lagi hingga pertandingan berikutnya. “Kami harus lebih banyak meningkatkan fisik, itu yang terpenting. Namun sebelum ke sana, kita akan mengadakan meeting team terlebih dahulu, semoga kami bisa memperoleh hasil positif,” jelasnya.

Tingkatkan Fisik

Shin Tae-yong akan fokus meningkatkan fisik para pemainnya menjelang laga uji coba melawan Oman di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (29/5/2021).

"Masih ada tiga sampai empat hari lagi hingga pertandingan. Kami harus lebih banyak meningkatkan fisik, itu yang terpenting," ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut akan mempersiapkan skuadnya sebaik mungkin demi hasil bagus saat bersua Oman.

Skuad timnas juga akan mengevaluasi kekurangan tim yang terlihat saat takluk dengan skor 2-3 dari Afghanistan dalam pertandingan uji coba pada Selasa (25/5/2021).

"Semoga kami bisa meraih hasil positif," kata Shin.

Gelandang timnas Adam Alis juga berharap skuad Garuda bangkit setelah takluk dari Afghanistan dan fokus menatap laga versus Oman.

Timnas, sebut Adam, perlu perubahan besar agar dapat meraup hasil baik di laga-laga berikutnya.

"Saat melawan Oman nanti, semoga kami bisa lebih kompak dan lebih kuat supaya kami siap untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022," tutur pesepak bola berusia 27 tahun itu.

Pertandingan Indonesia menghadapi Oman pada Sabtu (29/5) sudah didaftarkan PSSI untuk menjadi laga A FIFA yang akan membuat hasil partai tersebut berpengaruh ke peringkat FIFA. Namun, belum ada kepastian lebih lanjut terkait itu.

Partai uji coba menghadapi Afghanistan dan Oman menjadi bagian dari persiapan timnas Indonesia untuk menjalani tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Di Grup G, yang seluruh pertandingannya berlangsung terpusat di Uni Emirat Arab, skuad Garuda akan melawan Thailand pada 3 Juni 2021, lalu Vietnam pada 7 Juni 2021 dan Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.[acl]

Sumber: Antara, pssi.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...