Mahasiswa USK Ciptakan Robot Bantu Petani di Aceh Besar

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan kegiatan Pekan Bakti Mahasiswa Teknik ke IX (PBMT IX) di Mukim Tanoh Abe, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Kegiatan tersebut telah berlangsung dilaksanakan selama tiga hari sejak 2 hingga 4 April 2021.
Ketua BEM FT, Reza Fahlevi mengatakan, kegaiatan PBMT tersebut dilaksanakan dengan menerapkan konsep perkembangan teknologi dibidang pertanian. Tujuannya supaya bisa membantu masyarakat Tanoh Abe yang sebagaian besar bermata pencaharian sebagai petani.
"Kegiatan bakti sosial bertema 'Bakti Aneuk Teknik Dalam Penerapan Sustainable Development Goals (SDG's) Menuju Pembangunan Desa Yang Berkelanjutan' ini merupakan kegiatan besar pertama yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2021 oleh ormawa Universitas Syiah Kuala setelah sekian lama ormawa Universitas Syiah Kuala tidak melaksanakan kegiatan luring selama masa pandemi Covid-19," kata Reza, Rabu (7/4/2021).
Reza mengatakan, terdapat beberapa item kegiatan yang diterapkan, diantaranya melakukan pembuatan dan demo alat drone penyiram hama, pembuatan dan demo alat penyiram tanaman otomatis berbasis IOT serta pembuatan dan demo alat Water Hydram.
"Teknologi tersebut dirancang bersama dengan mahasiswa teknik elektro yang tergabung di dalam komunitas kroeng (Komunitas Robot Elektro)," ujar Reza.
Tidak hanya itu, kata Reza, juga terdapat kegiatan lainnya yang mereka lakukan yaitu pelatihan komputer kepada perangkat desa, mitigasi bencana kepada para remaja desa, pemberian bibit tanaman kepada masyarakat desa, penghijauan permukiman masyarakat, pembuatan peta desa dan sosialisasi pembuatan dan penggunaan handsanitizer.
"Semua kegiatan ini diikuti oleh 12 himpunan di lingkungan ormawa FT," sebut Reza.
Reza menuturkan, alasan memilih Mukim Tanoh Abe sebagai lokasi kegiatan karena mayoritas masyarakat setempat sehari-hari berprofesi sebagai petani padi. Selama ini masyarakat kesulitan saat melakukan pengairan sawah, yang mana selalu mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah sehingga sering terjadi gagal panen.
"Menanggapi hal itu aneuk teknik ingin menyumbangsihkan ilmu nyatanya kepada masyarakat dengan menghadirkan program inovasi teknologi tepat guna," ujarnya.
Melalui agenda tersebut Reza berharap Pemerintah Aceh bisa dengan serius menangani permasalahan di sektor pertanian, yang tentunya membutuhkan sentuhan pengembangan teknologi.
"Sektor pertanian tentunya butuh sentuhan pengembangan teknologi baik bertujuan untuk peningkatan produksi dan kesejahteraan para petani, dan hal ini harus ditanggapi serius," ungkapnya.
Reza menambahkan, kegiatan tersebut mendapat antusias yang sangat baik dari masyarakat desa, bahkan masyarakat berharap adanya kegiatan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
"PBMT 2021 ini juga hadir karena adanya harapan dari masyarakat terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di desa tersebut terutama di bidang pertanian," pungkasnya.
Komentar