Gaya Hidup
Manfaat Jahe Bagi Tubuh
Awalnya, tanaman Zingiber officinale Rosc ini berasal dari Asia Tenggara, kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia.
Jahe merupakan rempah yang telah dikenal luas di Indonesia. Dalam bahasa latin, rempah satu ini disebut dengan Zingiber officinale Rosc.
Selain jadi bahan penyedap makanan, jahe juga kerap dijadikan sebagai obat herbal ala tradisional.
Awalnya, tanaman Zingiber officinale Rosc ini berasal dari Asia Tenggara, kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia.
Tak hanya di Indonesia, rempah ini terkenal karena aromanya yang khas dan dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur Tengah.
Dilansir dari hellosehat.com yang dikutip dari situs Panganku Kemenkes RI, dalam 100 gram jahe mengandung banyak zat gizi yaitu, 1). Air: 55.0 gram; 2). Energi : 51 kkal; 3). Protein: 1,5 gram (g); 4). Lemak: 1,0 gram, 5). Karbohidrat: 10,1 g; 6). Serat: 12,0 gram; 7). Kalsium: 21 milligram (mg); 8). Fosfor: 39 mg; 9). Besi: 1,6 mg.
Kemudian, 10). Natrium: 12 mg; 11). Kalium: 441,7 mg; 12). Tembaga: 0,48 mg; 13). Karoten Total: 9 mikrogram (mcg); 14). Seng: 0,7 mg; 15). Thiamin (Vitamin B1) : 0,02 mg; 16). Riboflavin (Vitamin B2): 0,17 mg; 17). Niasin (Vitamin B3): 3,3 mg; 18). Vitamin C: 4 mg.
Selain itu, berdasarkan penemuan para peneliti menghasilkan beberapa hasil baik bagi kesehatan tubuh dari tumbuhan ini.
Mengurangi Mual
Jahe dinilai mampu mengurangi mual pada manusia. Proses pengolahannya pun bervariasi. Namun yang sering ditemui dari mengolah jahe adalah dengan merebus, menjadikan bahan makanan dan minuman lainnya.
Di Indonesia sendiri air rebusan jahe tidak asing ditelinga kita. Misalnya rebusan air jahe, wedang jahe, teh jahe, permen jahe, atau sup ayam jahe.
Dari itu, jahe menjadi salah satu bahan rempah rekomendasi ketika sedang dalam keadaan kondisi tertentu yang rentan sekali mengalami mual dan muntah, seperti sakit, hamil, atau bepergian naik mobil.
Berdasarkan jurnal Integrative medicine insights, dengan mengonsumsi jahe dapat mencegah mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dan orang yang mengalami efek samping akibat pengobatan kemoterapi.
Potensi jahe ini berasal dari aktivitas rempah yang meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan urus.
Mekanisme ini membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah.
Membantu Melawan Infeksi
Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan paradol. Semuanya merupakan senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri. Senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi.
Salah satu studi yang diterbitkan pada Phytotherapy Research menunjukkan, ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis sendiri adalah peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi.
Penyakit ini terjadi akibat plak yang menumpuk dan mengundang bakteri untuk berkembang. Akhirnya, jumlah bakteri semakin banyak dan infeksi bisa terjadi.
Sementara, periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi.
Kaya Antioksidan
Manfaat jahe untuk kesehatan ternyata berasal dari kandungan antioksidan, seperti gingerol.
Bahan makanan yang kaya antioksidan ini punya potensi membantu mengurangi stres oksidatif, yakni kondisi ketika tubuh kelebihan radikal bebas.
Nah, radikal bebas didapat dari hasil metabolisme tubuh, maupun paparan polusi atau sinar matahari.
Ketika stres oksidatif terjadi, sel bisa saja rusak dan kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Konsumsi rempah ini bisa meningkatkan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Menurunkan Berat Badan
Studi pada hewan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition melaporkan konsumsi air dan ekstrak jahe membantu mengurangi berat badan.
Kemudian, studi lain juga menunjukkan efek penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu.
Penurunan berat badan ini membantu seseorang untuk mencegah obesitas sekaligus mempertahankan berat badan idealnya.
Manfaatnya diketahui berasa dari mekanisme rempah ini pada tubuh, yakni meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh.
Meringankan Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan salah jenis arthritis, yakni peradangan pada sendi. Seseorang yang mengidap penyakit ini sering kali mengalami nyeri sendi dan sendi kaku.
Rasa sakitnya bisa mengganggu aktivitas, bahkan pada beberapa kasus parah bisa menyebabkan kelumpuhan.
Rasa nyerinya ternyata bisa berkurang pada beberapa pengidap osteoartritis lutut menurut studi pada jurnal Osteoarthritis and Cartilage, dengan mengonsumsi 500 mg air jahe setiap hari selama 3 hingga 12 minggu.
Efek yang sama juga terlihat pada kombinasi rempah ini dengan damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen yang dioleskan ke kulit.
Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah
Konsumsi rempah ini juga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
“Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu tubuh memetabolisme glukosa”, ujar Candace O’Neill, seorang ahli diet pada tim Cleveland Clinic.
Di samping itu, senyawa gingerol juga mendorong otot untuk menyerap glukosa sehingga membuat tubuh tidak perlu memproduksi insulin ekstra.
Normalnya, insulin diproduksi tubuh untuk mengatur gula darah agar tidak tinggi kadarnya.
Akan tetapi, pengidap diabetes tipe 2 sering kali tidak menghasilkan insulin yang cukup. Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah.
Nah, efek jahe pada gula darah tentu sangat bermanfaat bagi pengidap diabetes.
Mengurangi Keparahan PMS
Masih dengan khasiatnya dalam mengurangi rasa nyeri. Efeknya ini juga memberikan pengaruh pada wanita yang sedang PMS, yakni sindrom pramenstruasi.
Saat PMS terjadi, rasa nyeri yang dirasakan jauh lebih hebat sehingga bisa mengganggu aktivitas harian.
Dalam jurnal The Journal of Alternative and Complementary Medicine menyebutkan, terdapat beberapa kelompok wanita untuk minum obat pereda nyeri dan mengonsumsi bubuk jahe sebanyak 250 mg.
Hasilnya menunjukkan mampu mengurangi rasa nyeri. Hal ini kemudian dianggap sama efektifnya dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol. Memang tubuh membutuhkan kolesterol, tapi tidak dalam jumlah yang banyak.
Jika terlalu banyak, kadar kolesterol tinggi bisa terjadi dan kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian pada Clinical & Medical Biochemistry pengidap kadar kolesterol tinggi diminta untuk mengonsumsi 5 gram bubuk jahe setiap harinya selama 3 bulan.
Hasilnya, menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat sebanyak 17,4 persen dalam masa percobaan.
Nah itulah sederet manfaat jahe bagi kesehatan tubuh manusia. Semoga bermanfaat.
Sumber: hellosehat.com