GAYA HIDUP
Mengetahui Efek Samping Jahe Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

BANDA ACEH, READERS - Jahe memang menjadi salah satu rempah yang dapat menjadi bahan alami pengobatan dan juga khasiat untuk mengingkatkan kesehatan tubuh.
Seperti diketahui bahwa Jahe adalah akar yang berasal dari tanaman Zingiber officinale. Tak hanya sebagai bumbu pelengkap makanan, jahe juga telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok dan India selama ribuan tahun.
Meski demikian, ternyata konsumsi jahe terlalu banyak dan berlebihan juga berimbas atau berefeksamping bagi tubuh manusia.
Dilansir dari SehatQ pada Minggu (5/2/2023), berikut beberapa kemungkinan efek samping jahe jika dikonsumsi berlebihan atau tidak tepat.
1. Gangguan pencernaan
Walaupun bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, minum jahe berlebihan justru dapat menyebabkan efek samping lain berupa gangguan pencernaan.
Dari itu, konsumsi jahe juga memiliki batas maksimal. Batas maksimal mengonsumsi jahe adalah 5 gram per harinya. Jika lebih dari itu, ada sebagian orang yang mengalami gangguan pencernaan.
Beberapa efek jahe pada pencernaan antara lain adalah kembung, nyeri ulu hati (heartburn), dan sakit perut. Rempah ini juga bisa menyebabkan iritasi di rongga mulut.
2. Meningkatkan risiko perdarahan
Konsumsi jahe secara berlebihan akan meningkatkan efek samping seperti risiko perdarahan.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek samping jahe terhadap peningkatan risiko perdarahan.
Akan tetapi, orang yang sedang menjalani terapi antikoagulan (pengencer darah) sebaiknya lebih berhati-hati.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.
3. Mengganggu kerja obat diabetes
Jika Anda memiliki diabetes, berhati-hatilah saat mengonsumsi jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini mempunyai efek samping seperti meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Kalau meminumnya bersamaan dengan obat diabetes, ada risiko gula darah jadi turun terlalu rendah dan menyebabkan hipoglikemia.
Apabila rutin mengonsumsi obat diabetes, konsultasikan konsumsi jahe dengan dokte. Nantinya, dokter mungkin akan melakukan penyesuaian baik pada jahe yang dikonsumsi atau mungkin obat.
4. Memengaruhi kerja jantung
Konsumsi jahe berlebihan mungkin juga bisa meningkatkan risiko beberapa jenis penyakit jantung.
Contohnya, dosis tunggal 2.500 mg/kg berat badan jahe dapat menjadi racun dengan menyebabkan hipotensi berat, aritmia, atau kondisi bradikardia (detak jantung lebih lambat dari biasanya).
Jadi, apabila Anda ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, pastikan dosisnya tepat dan sudah sesuai dengan anjuran dokter.
5. Memengaruhi obat darah tinggi
Efek samping jahe yang sering terlewat adalah interaksinya dengan obat darah tinggi. Interaksi obat bisa terjadi saat Anda mengonsumsi suatu zat lainnya secara bersamaan.
Interaksi obat ini dapat mengganggu kerja obat seperti menurunkan efektivitas, meningkatkan risiko efek samping, atau justru meningkatkan efeknya secara berlebihan.
Apabila Anda mengonsumsi jahe dalam jumlah tertentu bersamaan dengan obat pengencer darah atau obat darah tinggi, kemungkinan bisa memengaruhi cara kerjanya.
6. Alergi
Pada beberapa orang, efek samping jahe yang mungkin dirasakan adalah memicu alergi. Misalnya, setelah mengonsumsinya muncul gejala seperti gatal-gatal, bengkak di area rongga mulut dan wajah, atau sesak napas.
Alergi yang tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa membahayakan jiwa. Sebab, pembengkakan pada area tenggorokan bisa menutup jalan napas.
Demikianlah enam efek samping jika mengonsumsi jahe secara berlebihan dan tidak tahu cara pengolahannya. Semoga bermanfaat!



Komentar