Menkeu: Pemulihan Pandemi Seharusnya Merata di Seluruh Negara

Waktu Baca 2 Menit

Menkeu: Pemulihan Pandemi Seharusnya Merata di Seluruh Negara
Menkeu RI, Sri Mulyani. [Dok. Setkab]

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan, pemulihan global dari tekanan dampak pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua harus berjalan seimbang di seluruh negara.

Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2021 (2021 IMF-WBG Spring Meetings), pada 5-11 April 2021 secara virtual.

“Masih terdapat tantangan ketidakseimbangan pemulihan global. Sejumlah negara diproyeksikan tumbuh positif di 2021 sedangkan negara yang terpukul lebih keras memiliki proyeksi jauh lebih rendah,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (14/4/2021) seperti diberitakan Antara.

Menurut Sri Mulyani, faktor-faktor pendorong seperti program vaksinasi, dukungan kebijakan, hingga prospek ekonomi global semakin membaik. Namun itu belum mampu merata di seluruh negara.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mendorong agar Bank Dunia dan IMF terus berkolaborasi dengan berbagai partner, yaitu lembaga internasional dan sektor swasta serta seluruh negara di dunia.

Kolaborasi tersebut, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap vaksin, mengelola beban pembiayaan, dan menerapkan strategi pemulihan pertumbuhan ekonomi.

"Terwujudnya pemulihan ekonomi global yang menyeluruh dan berkelanjutan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan," harapnya.

Sementara untuk Indonesia, Sri Mulyani memastikan pemerintah terus memberikan perhatian dan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Perhatian tersebut ditunjukkan dalam bentuk investasi yang terkoordinasi pada sistem pemberian layanan publik. Ia menuturkan, peran keuangan publik dalam investasi pada sumber daya manusia itu meliputi program vaksinasi, peningkatan layanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi, serta perlindungan sosial.

“Prioritas tersebut selain mendukung pemulihan juga memfasilitasi transformasi ekonomi,” ujarnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...