Menolak Pakai Masker, Pria Ini Pukul Pramugari dan Kencing di Kursi Pesawat

Seorang penumpang memukul pramugari dan buang air kecil di kursi pesawat setelah menolak memakai masker dalam penerbangan maskapai Alaska Airlines menuju Denver, Colorado, Amerika Serikat.
Pria asal Cañon City, Colorado bernama Landon Perry Grier (24) menghadapi dakwaan serius karena mengganggu kru penerbangan.
Melansir dari Fox 31, Sabtu (13/3/2021), Grier terancam dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan denda sebesar USD250.000 atau sekitar Rp3,5 miliar jika terbukti bersalah.
Menurut Kantor Kejaksaan Amerika untuk Distrik Colorado, insiden itu terjadi pada penerbangan Alaska Airlines 1474 dari Seattle menuju Denver pada 9 Maret 2021.
Staf maskapai penerbangan telah berkali-kali meminta Grier untuk mengenakan masker, sesuai dengan aturan maskapai.
"Grier awalnya mengabaikan pramugari, tapi kemudian memukul lengannya," kata Kantor Kejaksaan Amerika dalam sebuah pernyataan.
Beberapa saat kemudian, dua pramugari lainnya menanggapi tombol panggilan yang telah ditekan oleh seorang penumpang. Ternyata, penumpang tersebut melaporkan bahwa Grier sedang buang air kecil di area tempat duduknya.
Salah satu pramugari melihat Grier buang air kecil dan memintanya duduk.
Menurut pernyataan tertulis, pramugari kemudian mengamati Grier yang duduk di kursinya dengan penis keluar dari celananya dan dia menyuruhnya untuk memasukkan kembali penisnya ke dalam celana.
Dia menjawab, “saya harus buang air kecil.”
Seorang penumpang juga melaporkan bahwa Grier buang air kecil di atas kantong kertas yang dibawanya. Penumpang yang duduk di dekat Grier kemudian kembali, dan kapten diberi tahu tentang masalah tersebut.
"(Seorang pramugari) menyatakan tindakan Grier menunda persiapan kabin pesawat untuk pendaratan selama kurang lebih sepuluh menit, membahayakan keselamatan penumpang," bunyi pernyataan tersebut.
Bersamaan dengan itu, kapten pilot dan co-pilot tengah menghadapi masalah mekanis yang tidak terkait dengan kejadian tersebut dan bersiap untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Denver.
“(Kapten) menyatakan gangguan penumpang terjadi saat mereka sedang menuruni gunung dalam kondisi bergolak. Gangguan tersebut menyebabkan awak pilot mengalihkan perhatian dari persiapan pendaratan darurat mereka,” kata pernyataan tertulis itu.
Grier memberi tahu penyelidik bahwa dia akan kembali ke Colorado setelah bekerja di tambang emas di Alaska. Sebelum meninggalkan Alaska, dia minum satu bir.
Saat terhubung di Seattle, dia memiliki tiga hingga empat bir tambahan dan beberapa gelas lagi sebelum naik pesawat ke Denver. Dia juga dilaporkan mengkonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas karena dia mengalami nyeri tubuh karena bekerja.
“Dia bilang, dia tertidur di pesawat dan terbangun karena diteriaki pramugari yang memberitahunya bahwa dia buang air kecil. Dia menyatakan, dia tidak ingat pernah memukul pramugari dan tidak tahu kalu dia buang air kecil,” kata pernyataan tertulis itu.
Biro Investigasi Federal melakukan penyelidikan dengan bantuan dari Departemen Kepolisian Denver.
Komentar