Muslim Siap Dorong BKPM Datangkan Investasi ke Kawasan IMIA
“Investasi tersebut perlu didorong karena selain hasil produksi yang menjadi pemasukan negara, juga dapat membuka peluang kerja kepada putra-putri daerah,”katanya.
ACEH UTARA, READERS - Anggota Komisi VI DPR RI asal Aceh, Muslim siap mendorong Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, untuk mendatangkan investasi ke kawasan Iskandar Muda Industrial Area atau IMIA.
Hal itu dikatakan Muslim di saat mengunjungi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh dan PT Perta Arun Gas (PT PAG) di Lhokseumawe, Senin (24/10/2022) kemarin.
Diketahui, Iskandar Muda Industrial Area atau IMIA merupakan kawasan baru yang dimiliki oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melalui proses pembelian area eks PT AAF diakhir tahun 2018 dan lokasi IMIA tersebut berdampingan dengan lahan eksisting PIM. IMIA merupakan aksi korporasi dan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT PIM.
Muslim menyebutkan langkah itu dilakukan lantaran dirinya berkomitmen mendorong kemajuan perusahan-perusahaan yang ada di Aceh, seperti keberadaan Badan Usaha Milik Negara PT. Pupuk Iskandar Muda dan Perta Arun Gas.
“Investasi tersebut perlu didorong karena selain hasil produksi yang menjadi pemasukan negara, juga dapat membuka peluang kerja kepada putra-putri daerah,” kata Muslim.
Pada kesempatan itu, Muslim juga berkeliling melihat langsung area PT PIM, termasuk meninjau proyek pembangunan pabrik NPK Chemical akan direncanakan akan rampung diakhir tahun 2022 dan ditargetkan akan memproduksi pupuk sebanyak 500 ribu ton per tahun.
Sepanjang tinjauan tersebut, Manajemen perusahaan juga memberi penjelasan tentang potensi pengembangan bisnis yang terbuka untuk investor di Iskandar Muda Industrial Area (IMIA).
"Lokasi sangat strategis dan infrastruktur pendukung sudah lengkap, saya akan mendorong Menteri Investasi Bahlil untuk mendatangkan Investor masuk ke IMIA", kata Muslim.
Selain itu, saat mengunjungi PT Perta Arun Gas, Muslim juga memperoleh penjelasan detail soal perusahaan itu, misalkan soal aset, sistem kerja, hingga pendapatan pertahunnya dan peluang tenaga kerja lokal.
Kedatangan Muslim ke dua perusahaan milik BUMN itu didampingi tenaga Ahli DPR RI, Firdaus Noezula, Sekretaris DPD Partai Demokrat Arif Fadillah, dan Anggota DPRA Tantawi.[]
Editor: Redaksi