PA Tunjuk Saiful Bahri sebagai Ketua DPRA Pengganti Dahlan

Sebelum diusulkanya Saiful Bahri sebagai ketua DPR Aceh, pihak internal partai juga menjaring empat nama lainnya secara bersamaan, yaitu Zulfadli, Tarmizi Panyang, Iskandar Alfarlky, dan Azhar Abdurrahman.

Saiful Bahri alias Pon Yahya (IST)
Penulis:

Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) menunjuk Saiful Bahri alias Pon Yahya untuk menggantikan Dahlan Jamaluddin sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

Penunjukan Pon Yahya itu disampaikan Pimpinan PA melalui surat usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap pergantian Ketua DPRA periode 2017-2024 yang diserahkan langsung oleh Jubir Partai Aceh Kepada pimpinan DPRA, Senin (14/3/2022). 

“Jadi memang kita dari partai sudah mengantar surat Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPRA dari Dahlan Jamaluddin menjadi Saiful Bahri,” kata Nurzahri saat dikonfirmasi readers.Id. 

Nurzahri mengatakan, penunjukan Pon Yahya sebagai ketua DPR Aceh tersebut sudah melalui sejumlah mekanisme yang dibentuk oleh internal partai. Selain itu, Dahlan juga harus diganti karena mengingat sudah memasuki fase dua setengah tahun periode sehingga butuh penyegaran di DPRA. 

“Sehingga kami dan juga partai-partai lain melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi masa dua tahun setengah. Dalam konteks itu kita percepat dulu untuk pergantian ketua sebelum nanti mengarah kepada pergantian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya,” ujarnya.

Nurzahri menyebutkan, sebelum diusulkanya Saiful Bahri sebagai ketua DPR Aceh, pihak internal partai juga menjaring empat nama lainnya secara bersamaan, yaitu Zulfadli, Tarmizi Panyang, Iskandar Alfarlky, dan Azhar Abdurrahman.

Kemudian, kata Nurzahri, kelima nama tersebut diserahkan kepada pimpinan. Setelah dievaluasi oleh pimpinan maka terpilih dua nama, yakni Saiful Bahri dan Zulfadli. Namun setelah dilakukannya fit and propertest oleh tim, Saiful Bahri terpilih sebagai pengganti Dahlan.

“Pada malam Sabtu kemarin kita lakukan fit dan hasil fit itu diputuskan oleh pimpinan memilih saudara Saiful Bahri,” jelasnya.

Sebelumnya, terkait surat PAW Partai Aceh yang mengusung Zulfadli sebagai ketua DPRA sempat beredar. Bahkan Zulfadli juga membenarkan perihal penunjukan dirinya sebagai pengganti Dahlan. 

"Benar bahwa surat itu sudah diterbitkan oleh DPP PA,” kata Zulfadli, Jumat (11/3/2022).

Kemudian, Zulfadli juga membenarkan terkait keabsahan surat Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP-PA) tentang Usulan Pergantian Terhadap Ketua DPRA Periode 2019-2024 yang beredar di media sosial. 

“Saya sudah verifikasi tentang keabsahan surat tersebut. Atas kepercayaan tersebut saya mengucapkan terima kasih,” sebutnya.

Usulan itu, kata Zulfadli, merupakan bentuk apresiasi dari pimpinan kepada dirinya sebagai kader Partai Aceh yang sudah dua periode duduk di Parlemen Aceh. Ia menilai, pimpinan PA tidak mungkin menerbitkan surat keputusan bila dirinya belum memiliki kapasitas sebagai Ketua DPRA. 

Atas kepercayaan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PA yang telah mengusulkan dirinya sebagai calon Ketua DPR Aceh, menggantikan Dahlan Djamaluddin.