Uniknya Adat Pernikahan Brunei
Pangeran Abdul Mateen Nikahi Anisha dengan Mahar Rp 11,7 Juta
BANDAR SERI BEGAWAN, READERS - Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam resmi menikahi Anisha Isa-Kalebic atau Anisha Rosnah binti Adam, pada Kamis (11/1/2024).
Akad nikah Royal Couple tersebut digelar di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, yang disiarkan langsung di Radio Televisyen Brunei Go.
Pangeran Abdul Mateen mengucapkan kalimat ijab kabul pada pukul 13.24 WIB atau 12.24 waktu setempat.
"Engkaulah terima nikahnya, Dayang Anisha Rosnah binti Adam dengan maharnya 1.000 ringgit tunai," ucap Pangeran Abdul Mateen dengan tegas dan lancar.
Tepat setelah Pangeran Abdul Mateen mengucapkan ijab kabul, pihak Istana Brunei Darussalam melepaskan 17 tembakan meriam sebagai simbol putra keempat sekaligus anak ke-10 Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah itu telah resmi menikah.
Berdasarkan ijab kabul tersebut, Pangeran Abdul Mateen mempersembahkan mahar sebesar 1.000 ringgit Brunei Darussalam (Dolar Brunei) atau sekitar Rp11,7 juta (asumsi kurs Rp11.719/ringgit Brunei Darussalam).
Namun, akad nikah itu bukanlah akhir dari rangkaian Royal Wedding Pangeran Abdul Mateen.
Pada Minggu, 14 Januari 2024 mendatang, kerajaan akan melaksanakan acara puncak yaitu Majlis Istiadat Bersanding Pengantin Diraja.
Acara dilanjutkan padai Senin, 15 Januari 2024, dengan Majlis Persantapan Diraja dan ditutup dengan Majlis Istiadat Membaca Doa Selamat serta Menutup Gendang Jaga-jaga pada Selasa, 16 Januari 2016.
Jokowi Akan Hadir
Presiden Joko Widodo disebut bakal menghadiri pesta pernikahan Pangeran Abdul Mateen, di sela-sela kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara Asia Tenggara pekan ini.
"Memang kunjungan ini karena ada undangan dari Sultan Hassanal Bolkiah, untuk perkawinan anaknya Pangeran Mateen," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
"Sehingga ini juga adalah kunjungan khusus ke Brunei Darussalam, selain juga ada pertemuan dengan pengusaha-pengusaha Brunei agar investasi di Indonesia," imbuhnya, mengutip CNN Indonesia.
Adat Pernikahan Brunei
Rangkaian pernikahan putra Sultan Brunei ini secara resmi sudah dimulai sejak Minggu (7/1) lalu, yang diawali dengan Khataman Al-Quran.
Berikutnya ada prosesi lamaran atau Pertunangan Diraja yang digelar pada 9 Januari.
Dilansir dari Borneo Bulletin, lamaran ini digelar di Istana Nurul Iman, terdiri dari prosesi Majlis Istiadat Menghantar Tanda Diraja, Pertunangan Diraja, dan Majlis Istiadat Menerima Tanda Diraja.
Layaknya tradisi hantaran di Indonesia, dalam prosesi royal wedding ini pihak mempelai pria memberikan sejumlah hadiah dan barang kepada pihak pengantin wanita.
Kakak Pangeran Abdul Mateen, Pangeran Abdul Malik, menjadi perwakilan keluarga yang memulai pelaksanaan prosesinya.
Delegasi Pangeran Abdul Mateen datang dengan awang-awang yang membawa sejumlah baki berisi hantaran dan hadiah kepada Anisha Rosnah. Salah satu isinya, surat mahar, berisi tulisan yang menyatakan keinginan sang pengantin pria untuk melamar.
Dalam baki-baki ini juga diletakkan berian—atau hadiah lamaran—seperti sepasang gaun, gelang, anting-anting, dua cincin, ceramai, kelakati, dan pisau.
Dibawa pula 16 dian—lilin seremoni Kerajaan—dan aksesori kebesaran seperti sinipit, pedang dan tombak, tumbak benderangan, kabok, dan panastan.
Setelah disampaikan, hadiah dan lamaran dari perwakilan pengantin pria pun diterima. Tembakan meriam sebanyak 17 kali dikumandangkan di luar Istana Nurul Iman sebagai simbol lamaran sang pangeran telah diterima.
Kemudian Doa Selamat dibacakan khatib, untuk menandakan bahwa hadiah tersebut telah diterima pihak pengantin wanita.
Sementara itu, malam sebelum akad nikah, digelar prosesi Berbedak Pengantin Diraja, yang merupakan tradisi turun temurun Brunei Darussalam.
Prosesi Berbedak Pengantin Pangeran Abdul Mateen sendiri, dilakukan langsung oleh Sultan Hassanal Bolkiah, sang istri, Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha, serta didampingi Putera Mahkota Haji Al-Muhtadee Billah.
Seperti diketahui, rangkaian upacara pernikahan pangeran berusia 32 tahun dengan tunangannya yang berusia 29 tahun itu dirayakan selama 10 hari, di masjid berkubah emas di ibu kota Bandar Seri Begawan.
Mateen adalah anak ke-10 Sultan Hassanal Bolkiah, sementara calon istrinya adalah cucu dari salah satu penasihat utama Sultan Bolkiah.[MN]
Sumber: Dari Berbagai Sumber