Pasien RSJ yang Diduga Brimob, Sempat Terlantar di Aceh Jaya

Waktu Baca 3 Menit

Pasien RSJ yang Diduga Brimob, Sempat Terlantar di Aceh Jaya
Foto tangkap layar IG @ndorobeii

Asal usul pria yang kini menjalani perawatan psikis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, yang diduga Asep anggota Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor masih menjadi tanda tanya.

Sebelumnya pihak rumah sakit menyampaikan, bahwa pria tersebut diantar oleh salah seorang keuchik (kepala desa) ydari Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sampoiniet, Inspektur Dua Polisi (Ipda) Wahyudi membenarkan prihal informasi tersebut.

Ia mengatakan, pria yang belakangan dikenal sebagai Zainal Abidin sebelum dirawat di RSJ sejak tahun 2009,  terlihat luntang-lantung di kawasan Kecamatan Darul Hikmah dan Kecamatan Sampoiniet selama beberapa bulan di tahun 2008.

Keberadaannya  dianggap meresahkan masyarakat dan sering diusir oleh warga, sehingga dibawa oleh keuchik Gampong Fajar.

“Kemudian pada waktu itu diambillah sama keuchik Gampong Fajar yang sudah meninggal. Terus karena kasihan juga sering diusir sama warga diantar lah ke rumah sakit jiwa,” kata Wahyudi, pada Jumat (19/3/2021).

Usai kejiwaannya dinyatakan sehat secara klinis oleh pihak rumah sakit jiwa, pria diduga sebagai anggota Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor yang dinyatakan hilang dalam peristiwa gempa dan tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu itu pun dikembalikan ke Aceh Jaya.

Akan tetapi warga desa sekitar termasuk keuchik yang baru saat itu menolaknya. Mereka menganggap bahwa Zainal Abidin bukanlah warga atau berasal dari Gampong Fajar.

Sementara, keuchik yang sebelumnya mengantarkan pria tersebut ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan sudah meninggal dunia.

“Kemudian pada tahun 2014, yang bersangkutan mau diantar oleh pihak rumah sakit jiwa ke Gampong Fajar kembali. Namun karena dia bukan warga Fajar, ditolak oleh keuchik yang baru pada waktu itu,” ujar Wahyudi.

Karena ditolak oleh warga, pihak rumah sakit jiwa kala itu terpaksa membawa Zainal Abidin kembali ke Banda Aceh.

Wahyudi beserta warga setempat tidak mengetahui asal usul pria bernama Zainal Abidin tersebut hingga berada di Aceh Jaya. Sebab pria yang kini menjadi pasien di RSJ Aceh itu dikatakan tidak pernah berbicara.

“Jadi informasi dari masyarakat, si Zainal Abidin ini tidak pernah berbicara satu kata pun,” kata kepala Polsek Sampoiniet.

“Kita tanya sama keuchik setempat saat ini juga tidak tahu dia. Karena yang mengantarnya dahulu adalah keuchik sebelumnya yang sudah almarhum,” imbuhnya.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...