Patroli di Selat Malaka Diperketat Cegah Masuknya Pengungsi Rohingya

Waktu Baca 3 Menit

Patroli di Selat Malaka Diperketat Cegah Masuknya Pengungsi Rohingya
Tim gabungan sedang melakukan patrol di Selat Malaka. [Humas Polres Aceh Timur/readers.ID]

Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Pol Airud) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur bersama Pos Pangkalan TNI Angkatan Laut (Pos Lanal) Idi melakukan patroli di perairan Selat Malaka, pada Kamis (11/11/2021).

Patroli yang dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Pol Airud) Polres Aceh Timur, Iptu Zainurrusydi, digelar untuk mengantisipasi masuknya pendatang ilegal dari luar negeri serta pengamanan jalur lalu lintas kapal di perairan wilayah hukum polres.

Ia mengatakan, belum lama ini, pihaknya mendapatkan adanya informasi bahwa pengungsi Rohingya akan masuk ke wilayah perairan Aceh Timur.

"Oleh karena itu kami bersama Pos Pangkalan TNI AL meningkatkan kewaspadaan untuk mengantispasi masuknya orang dari luar secara illegal," kata Zainurrusydi, pada Kamis (11/11/2021).

Patroli dilakukan dengan menggunakan Kapal Patroli C3 milik Sat Pol Airud Polres Aceh Timur. Tim gabungan yang juga diikuti Danpos Lanal Idi Letda Laut (E) Mahrifal Fahmi bergerak dari dermaga sandar Sat Pol Airud pelabuhan PPI Kuala Idi, pada pukul 08.30 WIB.

Dalam waktu bersamaan, sekira pukul 11.00 WIB tim patroli bertemu dengan KRI Sultan Taha Syaifudin yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Faruq dan berkordinasi tentang adanya informasi beredar bahwa akan adanya pendatang ilegal (pengungsi Rohingya) yang akan masuk ke wilayah perairan Aceh Timur.

Selanjutnya kapal patroli melakukan pemeriksaan kelengkapan surat menyurat kapal nelayan yang sedang melaut dan memberikan imbauan agar awak kapal tetap mematuhi protokol kesehatan.

Para nahkoda kapal diimbau agar segera memberikan informasi ke Sat Pol Airud Polres Aceh Timur ataupun ke Pos Lanal Idi jika menemukan kapal-kapal nelayan dari luar yang mencurigakan.

Zainurrusydi mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan perangkat gampong yang berada di pesisir apabila ada tanda-tanda masuknya pengungsi Rohingya untuk sesegera mungkin menghubungi pihaknya.

Namun, demikian hasil patroli hingga menjelang sore hari tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda masuknya kapal yang membawa pengungsi Rohingya.

"Sampai saat ini belum ada kapal yang kami curigai membawa pengungsi Rohingya, namun demikian patroli akan terus kita tingkatkan," kata Kasat Pol Airud.

"Selain mengatisipasi imigran ilegal, patroli ini juga bertujuan untuk mengantisipasi penyeludupan senjata, narkoba, serta perompakan di laut," imbuhnya.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...