Pemerintah Aceh Dorong Pelaku Usaha Rambah ke Arah Digitalisasi
BANDA ACEH, READERS – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Aceh didorong untuk terampil dan merambah ke arah pemasaran digitalisasi mengikuti era hospitality 4.0. Selasa (6/12/2022).
Hal itu guna untuk memudahkan pelaku usaha dalam mempromosi dan memasarkan produk usaha yang selama ini telah dibangun.
“Untuk saat ini pelaku usaha juga harus menuju ke arah digitalisasi, sehingga, pada saatnya nanti, produk-produk unggulan UMKM Aceh dapat ditemukan di dalam berbagai platform digital dan E-Commerce,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh, Azhari, S.Ag., M.Si dalam pembukaan Bazar dan Expo Unggulan UMKM 2022 di Bustanussalatin, Minggu (4/12/2022) lalu.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa hal itu perlu didukung dan didorong secara bersama lantaran perkembangan bisnis digital di Indonesia kian tumbuh pesat.
“Ini memang perlu di dorong bersama karena perkembangan bisnis digital di Indonesia kini telah tumbuh pesat. Dimulai dari kondisi wabah Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun dan menyebabkan mobilitas masyarakat terbatas, telah mendorong munculnya kreativitas dan inovasi,” ujar Azhari.
Salah satunya, sambungnya, kian maraknya bisnis berbasis digital. Bila pelaku usaha UMKM mampu beradaptasi, bahkan mampu menemukan peluang baru untuk pertumbuhan bisnisnya, dan mampu tetap survive di era digital jelasnya.
Seperti diketahui, kehadiran Bazar dan Expo Poduk Unggulan UMKM 2022 di Taman Bustanussalatin adalah salah satu upaya mempromosikan produk usaha yang selama ini telah dibangun oleh para pelaku usaha di Aceh.
Sebanyak 40 produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang meliputi bidang fesyen, kuliner, kraft, dan sebagainya meriahkan bazar dan ekspo UMKM 2022 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh dari tanggal 2 hingga 4 Desember 2022.
Kegiatan itu bertujuan untuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat di Aceh melalui pengembangan UMKM yang dikemas dengan produk modern.
Kegiatan bazar dan ekspo UMKM 2022 itu juga merupakan event promosi dan pengenalan produk yang digelar dengan latar belakang kreativitas masyarakat industri menengah dimana memamerkan industri kreatif yang dipadukan dengan selling untuk para potensial buyer.
Azhari mengatakan bahwa Bazar dan Expo Produk Unggulan UMKM itu dilakukan agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan kegiatan dengan sebaik mungkin, untuk mengambangkan produk dan usahanya.
Menguatkan kegiatan tersebut, terdapat lima pelaku usaha mendapatkan Anugrah UMKM Aceh Berkarya, yaitu UMKM Keripik Kak Mawar asal Lhokseumawe, UMKM Keripik Kak Nasriah asal Aceh Barat Daya, UMKM ARB House dengan produk kerajinan tangan dari Aceh Barat Daya, UMKM Brownis Ci Rasa asal Blang Pidie, dan UMKM Ecoprint asal Aceh Barat Daya.[]
Editor: Redaksi