Pemkot Padang Panjang Belajar Kembangkan Desa Wisata di Gampong Nusa

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Kota Padang Panjang dari Sumatera Barat (Sumbar) mengunjungi Aceh khususnya ke Desa Wisata Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar, guna mempelajari pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat.

Rombongan dari Sumbar itu dipimpin langsung Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra. Kehadiran rombongan juga disertai sejumlah tokoh adat dan satuan kerja perangkat daerah.

Kunjungan mereka diterima langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di Desa Wisata Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (23/11/2023), yang didampingi tuan rumah, perangkat desa dan pengurus Lembaga Pariwisata Nusa (LPN) Gampong Nusa.

Dalam kunjungan itu, Sonny dan rombongan tampak antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang disuguhkan warga sekitar. Mereka disambut tarian Peumulia Jamee dan dijamu kuliner tradisional buatan emak-emak Gampong Nusa.

Untuk diketahui, Gampong Nusa merupakan peraih penghargaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 dan juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk Kategori Homestay.

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Disbudpar Aceh, Cut Nurmarita menjelaskan kepada Pj Wali Kota Padang Panjang bahwa Nusa merupakan salah satu desa di Aceh yang terus bergerak mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat.

Lebih lanjut disampaikannya, Desa Wisata Nusa terus menggarap potensi lokal serta menjadikan berbagai atraksi wisata guna memikat wisatawan. Semata-mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjaga hasrat lingkungan hidup.

“Gampong Nusa juga terdapat wisata edukasi seperti kelas memasak. Kemudian, juga ada permainan tradisional sebagai atraksi wisatanya yang dapat dinikmati. Pokoknya wisata itu tak terlepas dari daya tarik budaya,” kata Cut.

Sementara itu Pj Walkot Padang Panjang Sonny menilai masyarakat Aceh sangat menjunjung nilai tradisi dan budaya. Karena itulah pihaknya bersama tokoh adat berkunjung ke Aceh, salah satunya ke Desa Wisata Gampong Nusa.

“Kami mendengar (Desa Nusa) awalnya punya dua homestay dan kini menjadi 45 homestay. Tentunya ini menjadi hal yang sangat menakjubkan dan menjadi inspirasi bagi kami. Mudah-mudahan (desa wisata) di Padang Panjang bisa menjadi seperti Desa Nusa,” kata Sonny.

Lebih lanjut Sonny ingin meniru Aceh karena memiliki budaya adat yang masih kental (tetap dilestarikan masyarakatnya) seperti dalam hal memuliakan tamu. Selain itu juga soal penerapan Syariat Islam.

“Aceh adalah salah satu daerah yang akan kami bawa budayanya ke Padang Panjang. InsyaAllah akan secara bertahap kami terapkan,” harapnya.

Apalagi, sambungnya, Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah dan budaya yang menawan sejak dulu.

“Dengan berkembangnya segala kearifan lokal, suasana nilai-nilai yang ditampilkan (Aceh) masih kuat di tengah gelombang teknologi dan informasi budaya barat, Jadi perlu diapresiasi kota (berjuluk) Seuramoe Mekkah ini,” ungkapnya.[HSP]