Pemuda Ketol Sebut Bupati Aceh Tengah Tebang Pilih Soal Perbaikan Jalan di Bintang
TAKENGON - Sehari setelah aksi protes jalan rusak yang dilakukan masyarakat Kecamatan Bintang, langsung direspon oleh Bupati Aceh Tengah (Shabela Abubakar) dengan mengerahkan Dinas PUPR kabupaten setempat untuk perbaikan jalan yang rusak parah tersebut.
Melihat hal itu, Pemuda Ketol Safriza Gunawan menilai Bupati Aceh Tengah tebang pilih, karena aksi protes yang sama pernah beberapa kali mereka lakukan namun sama sekali belum pernah ditanggapi secara langsung oleh orang nomor satu di Aceh Tengah itu.
“Kami turut mengapresiasi akan kesigapan Bupati Aceh Tengah merespon keluhan masyarakat Bintang, namun disini kami merasa iri kenapa perhatian yang seperti itu tidak pernah diberikan kepada daerah kami dan kami menilai bupati seperti tebang pilih," kata Safriza Gunawan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (18/11/2022) malam.
Bahkan Safriza merasa bahwa daerah Ketol itu seperti dianak tirikan. Pasalnya, banyak jalan didaerahnya itu dalam keadaan rusak parah namun hingga kini tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan belum pernah sama sekali digubris secara langsung oleh Bupati Aceh Tengah.
“Hingga kini bupati selaku pemangku jabatan tertinggi di Aceh Tengah belum terdengar suaranya menanggapi keluhan kami bahkan seperti menutup telinganya," ungkap Safriza.
Ia mengaku kesal, sebab Kecamatan Ketol merupakan salah satu penyumbang pajak asli daerah (PAD) terbesar untuk Kabupaten Aceh namun nyatanya berbanding terbalik dengan pembangunan yang ada di Ketol.
“Hingga hari ini seakan berbanding terbalik, pembangunan yang ada di Ketol tidak sebanding dengan PAD yang disumbangkan Kecamatan Ketol untuk Aceh Tengah bahkan pada bulan Maret lalu masyarakat Ketol harus secara swadaya menyemen salah satu jalan utama yang rusak," ucap Safriza.
Ia berharap agar Bupati Aceh Tengah agar dapat bersuara dan memberikan perhatian yang sama seperti halnya yang didapat masyarakat Bintang untuk Kecamatan Ketol.
“Tuntutan yang kami sampaikan selama ini, sepertinya belum mampu dijawab oleh dinas terkait maupun pihak DPRK Aceh Tengah yang bahkan mengingkari perjanjiannya, oleh karena itu kami berharap orang nomor satu di Aceh Tengah itu bisa menjawabnya dengan diperbaikinya jalan kami,” ujarnya.
Diakhir pernyataannya, Safriza pun memohon kepada Bupati Aceh Tengah diakhir-akhir masa jabatannya ini agar tidak diam terhadap penderitaan yang dirasakan masyarakat Ketol.
“Jangan diam pak, kami (masyarakat Ketol) juga anakmu, yang tentunya membutuhkan belas kasihmu,” tutupnya.[]
Sumber: Ril