Percepat Migrasi, BSI Jemput Bola ke Sejumlah Instansi

Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia (BSI), Ngatari mengatakan, pihaknya membawa 20 gerai online dari Jakarta ke Aceh untuk mempercepat proses migrasi eks nasabah BNIS dan BRIS ke BSI.
"Kita jemput bola, pergi ke instansi-instansi dan membuka gerai online di sana menggunakan sistem bank, supaya migrasi ini cepat dilakukan dan menghindari penumpukan nasabah," jelas Ngatari di sela pertemuan BSI dan stakeholder di War Room KC BSI Banda Aceh, Senin (7/6/2021).
Hari pertama migrasi di Aceh, lanjut Wakil Dirut 1 BSI itu, sebanyak 67,64 persen nasabah berhasil melakukan migrasi dari total 1,1 juta nasabah yang ditargetkan.

"Sudah 791.043 nasabah berhasil migrasi di hari pertama ini," ungkap Ngatari.
Pihaknya juga menyampaikan, masyarakat tak perlu khawatir dengan proses migrasi ini karena tidak ada sistem pemotongan saldo.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Mudah-mudahan bisa lancar sampai seluruh nasabah melakukan migrasi," pungkasnya.
Diketahui, eks nasabah BNIS dan BRIS diwajibkan untuk melakukan migrasi ke Kantor Cabang BSI terdekat karena sistem kedua bank tersebut sudah dinonaktifkan pada pukul 3.00 WIB dini hari, Senin (7/6/2021).

Saat melakukan migrasi, nasabah akan menerima buku rekening dan kartu ATM baru berlogo BSI yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi tanpa mengubah nomor rekening nasabah pada bank sebelumnya.
Khusus nasabah BSM, tidak diharuskan melakukan migrasi dan buku rekening serta kartu ATM lama tetap aktif dan dapat digunakan karena BSI menggunakan sistem bank tersebut.[acl]
Komentar