Perdana, Kapal Pesiar MV Coral Geographer Singgah di Sabang

BANDA ACEH, READERS - Awal tahun ini, pulau Sabang kembali disinggahi kapal pesiar pada Jumat (13/1/2023) yang langsung dari Singapura. Sabtu (14/1/2023).

Kapal ini merupakan kapal pesiar perdana dan pertama kalinya singgah di pulau tersebut tepatnya di Dermaga CT-3 BPKS, Kota Sabang, Aceh.

Kehadiran kapal pesiar ini turut ditanggapi oleh pemerintah Kota Sabang Reza Fahlevi. Menurutnya, dengan hadirnya kapal pesiar itu memberikan tanda bahwa Sabang adalah salah satu pulau yang layak dan menarik untuk dikunnjungi.

Dari itu, pihaknya meyambut baik hadirnya kapal pesiar MV Coral Geographer tersebut di Sabang. 

"Alhamdulillah hari ini kita kembali disinggahi kapal pesiar MV Coral Geographer, yang merupakan kapal pesiar pertama di tahun 2023. Sejak Desember tahun lalu, ini adalah kapal pesiar yang ke-3 dan nanti tanggal 16 juga akan ada kapal pesiar MS Amera yang akan singgah di Kota Sabang," kata Reza.

Ia juga menambahkan bahwa dengan hadirnya kapal itu tentu akan menambah warna dan keunikan pulau Sabang. Kemudian pihaknya juga akan semangat dalam berbenah sehingga Sabang menjadi salah satu destinasi kapal pesiar.

"Artinya Sabang menjadi tempat keberangkatan dan kedatangan penumpang kapal pesiar. Tentu yang harus kita siapkan bukan saja dari sisi kesiapan kualitas atraksi dan amenitasnya, tapi juga dari sisi regulasinya," ujarnya.

Dalam kunjungan kapal pesiar kali ini, kata Reza, tour operator yang mewadahi travel agent dan transportasi telah mengemas paket-paket wisata untuk para wisatawan termasuk paket "Becak Trip" yang melibatkan sedikitnya 20 becak di Sabang dan empat unit mobil Hiace.

"Kapal Pesiar berbendera Australia yang bergerak dari Singapura tersebut memiliki panjang mencapai 93,7 meter. Kapal yang membawa 48 penumpang dan 40 kru ini, juga perdana singgah di Kota Sabang, tepatnya di Dermaga CT-3 BPKS Kota Sabang," ujarnya.

Selain itu Pj Wali Kota Sabang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak TNI/Polri dan seluruh stakeholder yang terlibat (CIQP). Kemudian Dinas Pariwisata, pelaku industri pariwisata, serta dukungan masyarakat yang terus bekerja keras dengan semangat kolaborasi menyambut kunjungan-kunjungan kapal pesiar.