Performa Akademik USK Peringkat 11 Terbaik Indonesia

Area kampus USK di kawasan Kopelma Darussalam, Banda Aceh. (Foto: for Readers.id)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Salah satu perguruan tinggi terkemuka di Aceh, Universitas Syiah Kuala (USK), kembali menoreh prestasi akademik di tingkat nasional. 

Baru-baru ini University Ranking by Academic Performance (URAP), salah satu lembaga pemeringkatan dunia, menempatkan performa akademik USK pada peringkat sebelas terbaik di Indonesia.

Adapun secara global, posisi USK ini berada dalam jajaran peringkat 3.000 kampus terbaik dunia yaitu di posisi 2.408. 

Namun di Indonesia, hanya ada 15 kampus yang performa akademiknya berhasil masuk dalam 3.000 terbaik dunia tersebut.
  
Peringkat pertama Universitas Indonesia, disusul Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, IPB University, Universitas Sebelas Maret, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, Universitas Brawijaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Udayana.

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan menyampaikan rasa syukur serta bangga atas pencapaian USK tersebut. 

“Alhamdulilllah, ini pencapaian yang patut kita banggakan. Kita berhasil peringkat satu di Sumatera dan peringkat 11 secara nasional. Prestasi ini kian memotivasi USK untuk terus meningkatkan mutu akademiknya,” ucap Rektor, Rabu (13/3/2024).

Prof Marwan mengatakan, capaian tersebut setidaknya menjelaskan USK berhasil sejajar dengan kampus-kampus terbaik di Indonesia.

Karena itu, Rektor menilai prestasi ini akan menjadi catatan penting bagi USK agar terus mengembangkan institusinya. 

Sebab beberapa indikator performa akademik ini dapat menjadi acuan USK dalam meningkatkan kualitas akademik.

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan. Foto: for Readers.id

Indikator URAP  

Jika diperhatikan ada enam indikator yang digunakan URAP. Semua indikator tersebut berfokus pada kualitas akademik sebuah universitas. 

Adapun enam indikator tersebut adalah produktivitas artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terindeks Q1-Q3, jumlah kutipan yang merujuk pada hasil publikasi.
  
Selanjutnya jumlah dokumen saintifik termasuk artikel yang ditampilkan pada sebuah konferensi. Baik itu berupa review, surat-suratan, serta artikel jurnal yang diterbitkan dalam empat tahun terakhir.

Lalu nilai Article Impact Total (AIT) dan Citation Impact Total (CIT) untuk melihat apakah dampak (impact) dari artikel dan kutipan yang diperoleh oleh universitas tersebut berada diatas atau di bawah standar dunia, serta kolaborasi internasional dengan universitas lain untuk menerbitkan artikel ilmiah.[]

Editor: M. Nur