Feature

Perjalanan Banda Aceh-Sabang: Melepas Penat di Pulau Weh

Author

Waktu Baca 5 Menit

Perjalanan Banda Aceh-Sabang: Melepas Penat di Pulau Weh
Sumber: (Foto : Readers.id/Herman Muhammad)

Pulau Weh, atau dikenal dengan pulau Sabang terletak di bagian ujung barat dari Indonesia. Semua orang yang singgah atau menetap di sana pasti sepakat bahwa pulau ini menyimpan pesona yang indah.

Bagaimana tidak, pulau ini memiliki tempat-tempat wisata yang sangat diminati masyarakat lokal maupun non lokal. Bahkan pulau ini menjadi pilihan untuk sebatas melepas penat dari lelahnya pekerjaan, hiruk-piruk keramaian, atau mencari ketenangan.

Perjalanan melepas penat di pulau Sabang ini sangat mengesankan sampai dirasa begitu candu dan selalu berpikir untuk kembali lagi suatu hari nanti.

Bagaimana bisa melupakan perjalanan 1,5 jam harus ditempuh melalui jalur laut dari Banda Aceh ke Sabang bersama 7 sahabat. Perjalanan ini dilakukan pada tanggal 16 September 2022, dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan kapal laut dan sampai di tujuan pada pukul 16.30 WIB.

Rencana perjalanan dua hari di pulau Sabang sudah sangat disiapkan dengan matang, baik dari mempersiapkan barang yang harus dibawa, hingga budget yang akan dikeluarkan.

Berhubung salah satu dari kami mempunyai keluarga di sana, maka untuk penginapan kami tidak perlu khawatir lagi. Dengan harga tiket kapal feri untuk kelas ekonomi dibanderol Rp28.000 dan tiket kendaraan jenis roda dua Rp35.000 saja.

Setelah tiba, kami disambut oleh keluarga salah satu sahabat dirombongan kami. Alasan kami memilih untuk menginap di rumahnya selain karena mengurangi pengeluaran untuk sewa penginapan juga kami ingin bersilaturrahmi.

Namun bagi teman-teman yang ingin berkunjung dan mencari penginapan tentunya juga sangat banyak pilihan yang tepat untuk disinggahi dan tentunya sangat nyaman.

Foto : Readers.id/Herman Muhammad

Setelah beristirahat sejenak, destinasi di malam pertama kami adalah nongkrong di Casa Nemo Beach. Salah satu resort yang sering di kunjungi di pulau Sabang. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Sabang.

Pemandangan laut di malam hari dengan hawa dingin ditemani suara gemuruh air laut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk menikmati malam sebelum memejamkan mata untuk menatap esok yang lebih indah. Terbayang indahnya bukan? Belum berhenti di tempat ini, lanjut keesokan harinya.

Banyak sekali destinasi yang wajib dikunjungi selama di Kota Sabang. Namun dari sekian tempat yang dijelajahi, ada satu tempat yang paling menarik. Yaitu Monumen Kilometer Nol Indonesia.

Tempat ini sangat direkomendasikan untuk melepas lelah dan penat seusai menjalankan hari yang cukup berat. Penyediaan fasilitas yang memuaskan pelayananpun sangat memuaskan ketika berkunjung ke tempat ini.

Pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa, jajanan yang murah dan enak. Selain itu beberapa atribut pernak-pernik khas Sabang bisa dibeli dan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Menyenangkan, bukan?

Foto : Readers.id/Herman Muhammad

Setelah dari tugu, perjalanan kami selanjutnya ke pantai Iboih. Pantai yang sering dikenal dengan Teupin Layeu, terletak di sebelah barat Pulau Weh.

Kami akan menyelam dan snorkeling, karena pantai ini memiliki gelombang laut yang tenang. Para pengunjung dapat menikmati keanekaragaman bawah laut dengan berbagai macam spesies ikan dan terumbu karang.

Selain itu, ketenagan pantai dan kecantikannya nan eksotis, menjadikan suasana pantai ini tenang dan damai. Jangan khawatir! Kegiatan snorkeling ini akan dipandu oleh pemandu profesional. Teman-teman juga bisa menyewa perlengkapan snorkeling yang sudah disediakan.

Foto : Readers.id/Herman Muhammad

Nah, jika teman-teman saat ini sedang berencana untuk berlibur, ke Pulau Weh adalah pilihan yang sangat tepat. Tapi harus siap dengan rasa rindu yang akan kekal saat meninggalkan pulau tersebut.

Maka dari itu persiapkan rencana kegiatan dan anggaran biaya kalian secara matang supaya liburan berjalan dengan baik dan menyenangkan. Dan yang paling penting, ajak teman atau orang tersayang untuk menikmati perjalanan bersama.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...