Pesona Mangrove Forest Park Langsa, “Pabrik Oksigen Terbesar”.

Author

Waktu Baca 8 Menit

Pesona Mangrove Forest Park Langsa, “Pabrik Oksigen Terbesar”.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Mangrove Forest Park merupakan salah satu Hutan Mangrove terbesar di Asia Tenggara, terletak di Kota Langsa, Provinsi Aceh. Destinasi wisata bahari ini selalu menjadi tempat pilihan bagi masyarakat lokal dan non lokal, dalam maupun luar negeri. Hal yang sama berlaku untuk saya dan teman-teman yang tertarik berlibur dan bersantai.

Hutan Mangrove ini memiliki nuansa yang berbeda yang patut untuk dikunjungi. Akses ke lokasi yang mudah, petunjuk arah yang jelas serta udaranya yang sangat sejuk, hingga rimbunya tumbuhan bakau membuat kesan yang berbeda bagi pengunjung. Hanya memerlukan jarak tempuh 15 menit dari kota Langsa melewati jalan Kuala Langsa.  Kondisi ini menjadi pilihan pertama saya dan teman-teman kunjungi pada hari itu.

Kami berangkat dari penginapan tepat pukul 09.00 wib dan bergegas menuju Langsa Barat. Tentunya perjalanan kami ke Hutan Mangrove ini terbilang cukup cepat karena tidak jauh dari pusat kota, hal ini juga menambah keseruan bagi kami, seakan tidak sabar untuk terus sampai ke lokasi sesegera mungkin.

Perjalanan itu terbayar setelah kami menginjakkan kaki di pintu masuk Hutan Mangrove Kuala Langsa. Lahan parkir yang luas dan teratur rapi memudahkan pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya, parkir sepeda motor dan mobil di tempatkan secara terpisah, namun dekat dengan akses ke pintu masuknya.

Setelah membeli tiket masuk seharga Rp.10.000/orang, kami selanjutnya memasuki area menyusuri hutan. Diperkirakan ada 38 jenis Magrove yang hidup disana, dengan luas sekitar 8000 hektar ini menjadikannya sebagai Hutan Mangrove terbesar di Asia Tenggara. Sungguh mengagumkan teman-teman. 

Selain sebagai wisata alam, Hutan Mangrove ini juga menjadi wisata edukasi. Ada beberapa jenis tumbuhan seperti Nireh dan Bangka Minyak yang tersebar dan tumbuh dengan baiknya. Ini juga menambah kesan yang menyenangkan ketika berlibur ke tempat ini.

Jenis tumbuhan bakau, Nireh dan Bangka Minyak, Hutan Mangrove Langsa, Foto: Readers.id/Herman Muhammad

Setelah beberapa menit menikmati pemandangan hutan bakau yang cukup luas, kami langsung mencari tempat untuk mengisi tenaga. Bagi yang tidak ingin jalan kaki tidak perlu khawatir, karena tersedia juga kendaraan laut berupa perahu kayu, namun fasilitas ini tidak selalu tersedia mengingat ketidakpastian pasang dan surutnya air laut.

Cuaca di pagi itu cukup baik, matahari tidak terlalu terik bersinar namun rada-rada gemerlap, ditutupi awan yang seakan-akan mengisyaratkan hujan akan turun. Setelah beberapa menit mengintari hutan kami memutuskan untuk duduk di jembatan sembari mengambil beberapa foto untuk dijadikan kenangan.

Jembatan ini menjadi spot selfie yang dapat dimanfaatkan untuk menambah instastory media sosial teman-teman, dipadu dengan keelokan rawa dan keindahan alam Hutan Magrove ini.

Keelokan jembatan di Hutan Mangrove Langsa, Foto: Readers.id/Herman Muhammad

Dengan perasaan energi yang sudah penuh terisi, akhirnya kami siap menghentakkan kaki kembali. Tujuan selanjutnya adalah menaiki Tower Mangrove dengan ketinggian mencapai 45 meter. Setelah membeli tiket masuk tower seharga Rp. 10.000/orang, kita akan di temani oleh guide untuk menaikinya. Beliau menyambut kami dengan ramah dan sederet penjelasan tentang tower yang beliau ketahui.

Jika kita berkunjung ke Hutan Mangrove ini belum sempurna jika tidak naik ke puncak tower kata sang guide, kalian tidak akan menyesal dengan apa yang akan kalian nikmati di atas tower yang menakjubkan itu.

“Sangat tanggung jika sudah berkunjung tapi tidak menaiki tower ini, serasa tidak sempurna perjalanannya”, kata pak Bakar sambil tersenyum.

Penampakan Tower Hutan Mangrove Langsa, Foto: Readers.id/Herman Muhammad

Beliau memonitori kami dengan ketersediaan fasilitas dan keamanan yang begitu baik. Sehingga pengunjung tidak perlu lagi khawatir meskipun tetap berhati-hati selama berada di atas tower.

Namun, mencapai tower ini terbilang sedikit sulit, teman-teman perlu mempersiapkan kesabaran yang lebih. Karena kita harus menaiki dan menuruni 8 lantai tower ini. Tetapi teman-teman, rasa lelah akan terbayar dengan pemandangan hutan bakau yang sangat luas nan indah. Sungguh menakjubkan.

Keindahan Hutan Mangrove Langsa dari atas tower, Foto: Readers.id/Herman Muhammad 
Keindahan Hutan Mangrove Langsa dari atas tower, Foto: Readers.id/Herman Muhammad 
Keindahan Hutan Mangrove Langsa dari atas tower, Foto: Readers.id/Herman Muhammad 

Mau tidak mau kami terkagum-kagum ketika berada diatas Tower Mangrove ini, sungguh menawan. Kamera yang kita pegang di tangan tidak pernah berhenti mengabadikan keindahannya. Sekitar 30 menit lebih kami berada di puncak ketinggian tower tersebut seakan baru 5 menit saja, tak terasa waktu berlalu kami juga harus berbagi dengan pengunjung lain, karena untuk jumlah pengunjung di puncak tower di batasi 15 orang saja demi keamanan bagi pengunjung. kami pun beranjak turun.

Setelah berjalan-jalan dan menikmati keindahan tanpa disadari kami telah menghabiskan waktu yang sangat lama di Hutan Mangrove ini, hingga siang menampakkan dirinya menandai kita harus kembali membawa memori kerinduan tentang wisata yang sangat eksotis ini.

Telebih dengan berbagai fasilitas yang tersedia seperti lahan parkir, mushola, wc umum, kantin, seta dermaga membuat pengunjung yang datang jauh-jauh sangat betah menikmati wisata pabrik oksigen terbesar ini. 

Perjalanan kami menyusuri Hutan Mangrove diakhiri dengan kesan yang begitu membekas di ingatan, sampai kami lupa bahwa kami telah beranjak dan meninggalkannya. Wisata Hutan Manggrove Langsa menukilkan satu kenangan indah direlung ingatan saya, seakan mengindikasikan akan kembali suatu saat nanti.

Bagi saya, berwisata ke suatu tempat wisata bukan sekedar usaha untuk menghibur dan bersantai. Tapi itu juga menjadi sejarah dan kenangan saat kita kembali dan mengingatnya.

Nah, apakah teman-teman Readers tertarik untuk berbagi cerita dan kenangan di Hutan Mangrove ini?  hihi

Selamat berlibur dan tetap selalu bersyukur.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...