Prof Marwan: USK Store Bukti Ketulusan Pengabdian Perguruan Tinggi
SABANG, READERS - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) periode 2022-2026, Prof Dr Ir Marwan, mengatakan USK Store merupakan bukti dari kegigihan dan ketulusan sebuah perguruan tinggi dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu tercermin dalam pembukaan USK Store ke-2 di Sabang, Jumat (12/7/2024) kemarin. Selain menjajakan berbagai produk turunan nilam dari USK, outlet itu juga menampung berbagai produk lokal setempat.
Prof Marwan menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara produsen atsiri terbesar di dunia. Beberapa komoditas atsiri seperti minyak nilam, pala, dan cengkeh, Indonesia menjadi pemasok utama di tingkat global.
Untuk minyak nilam, Indonesia sampai saat ini memasok 90 persen kebutuhan dunia yang digunakan untuk bahan baku berbagai industri.
Dia menyebutkan, pada 2022 ekspor nilam Indonesia mencapai 1.400 ton dan meningkat menjadi lebih dari 1.900 ton pada 2024.
"Hari ini harga minyak nilam Aceh di level petani Rp 1,6 juta per kg. Meningkat pesat dari tahun-tahun sebelumnya yang berkisar Rp 500-600 ribu per kg," sebut Rektor.
Sejak zaman Kolonial Belanda, tambahnya, minyak nilam Aceh 100 persen diekspor dalam bentuk crude patchouli tanpa proses lanjutan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga nilai tambah yang diperoleh di dalam negeri relatif rendah.
Karena itu sejak 2016, kata Prof Marwan, USK melalui ARC PUIPT Nilam USK telah mengembangkan berbagai penelitian dan inovasi sehingga mampu melakukan purifikasi minyak nilam, meningkatkan komponen fitokimia tertentu dan membuang impurities seperti logam berat, asam lemak, dan lain-lain.
"Proses tersebut memudahkan minyak nilam dari Aceh dapat dikembangkan menjadi berbagai produk turunan seperti yang diperlihatkan dalam USK Store ini," ujar Rektor.
Produk inovasi turunan nilam selain memberikan nilai tambah yang tinggi sekaligus juga berdampak pada kestabilan harga minyak nilam mentah di level masyarakat.
Sebab, ujarnya, masyarakat petani nilam memiliki alternatif tempat menjual minyak nilam mereka dengan harga yang baik.
Hilirisasi produk turunan telah membantu menciptakan ekosistem industri nilam yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Hilirisasi juga telah membuka lapangan kerja baru khususnya bagi anak muda dan UMKM.
"USK Store Sabang merupakan USK Store ke-2 yang akan menjadi outlet utama pemasaran produk-produk turunan atsiri nilam, cengkeh, kayu putih, dan lain-lain," ucap Prof Marwan.
Dia berharap kehadiran USK Store Sabang dapat men-trigger pertumbuhan ekonomi lokal, perkembangan UMKM serta mendukung Sabang sebagai destinasi wisata global.
Kehadiran USK Store Sabang, lanjutnya, juga menandai langkah awal kolaborasi strategis antara USK, Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) dan Pemko Sabang dalam mengembangkan program Mencengkehkan Sabang yang bertujuan memberdayakan potensi lokal serta mendukung sektor agrowisata di Sabang.
"Survey awal sudah dilakukan dan saat ini riset-riset cengkeh mulai digalakkan khususnya oleh para peneliti ARC. Semoga kita bisa mencengkehkan kembali Sabang seperti masa lalu dengan pengembangan berbagai inovasi seperti nilam," ucap Prof Marwan.
Untuk diketahui, USK Store merupakan unit bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) di bawah Direktorat Bisnis dan Dana Lestari (DBDL).
USK Store pertama berlokasi di Kampus USK, Banda Aceh, yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Teten Masduki bersama Rektor Prof Dr Ir Marwan, Jumat, 8 Desember 2023. USK Store Sabang juga diresmikan pada Jumat.
Grand launching UKS Store ke-2 berlangsung di Pelabuhan Balohan, Sabang, Jumat (12/7/2024), diresmikan oleh Rektor USK Prof Marwan bersama Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi dan Direktur DBDL USK Syaifullah Muhammad.
Pendirian USK Store Sabang tersebut dihadiri oleh sekitar 100 undangan, diantaranya Rektor dan Wakil Rektor USK, Wali Kota Sabang, Sekda Kota Sabang, Para Kepala dinas Provinsi Aceh, BSI, Deputi BPKS Sabang dan para kepala instansi lainnya.
Peluncuran USK Store ke-2 di Sabang menandai tonggak penting bagi USK dalam upaya memperkuat ekonomi lokal dan mempromosikan potensi produk unggulan daerah.
Dengan memanfaatkan kekuatan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, inisiatif ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sabang.[]
Editor: M. Nur