Prof Rusmin Tumanggor: Bijaklah Gunakan Gadget, Elektromagnetik Pengaruhi Sistem Saraf
Penggunaan gadget yang mengandung Elektromagnetik secara berlebihan tidak hanya dapat menganggu kesehatan pisik namun juga dapat mengganggu psikologi penggunaannya.

TAKENGON, READERS – Elektromagnetik mengandung radiasi dimana sinar yang diberikannya dapat mempengaruhi sistem saraf manusia yaitu PNI (Pisik, Neoron dan Imunisasi) sehingga kelenjar pada tubuh tidak dapat bermuara dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Prof. H. Rusmin Tumanggor, MA, Guru Besar Antropologi Kesehatan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Kuliah Umum yang berlangsung di Kampus STIT Al-Washliyah Aceh Tengah di Takengon, Jumat (22/7/2022) lalu.
Kuliah Umum bertema "Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Sekitarnya" ini, mengingatkan agar sistem saraf manusia tetap berfungsi dengan baik maka penggunaan gadget dan sejenisnya yang mengandung radiasi Elektromagnetik digunakan seperlunya saja.
Prof Rusmin menyebutkan elekrtomagnetik yang masuk kedalam tubuh yaitu telinga maka dapat menyebabkan pembuluh estetus manusia akan bergetar diluar batas kemampuan kita, karena proses penyebaran radiasi kedalam telinga saling tarik menarik.
"Pengaruh radiasi ke bagian mata akan menyebabkan penderita minus, salah satu negara yang penderita minus tertinggi adalah negara jepang," jelas Prof Rusmin dalam keterangan yang diterima READERS.ID, Minggu (24/7/2022).
Kebiasaan orang tua yang memberikan gadget seperti Smartphone kepada anak-anak agar tenang dan tidak rewel menurut Prof Rusmin adalah prilaku tidak benar dan membahayakan kesehatan anak.
"Kebiasaan ini dapat menyebabkan efek samping yang bisa membuat anak akan menderita kurangnya pendengaran, mata minus, tidak lancar berbicara dan dapat membuat gangguan jantung bagi anak," papar Prof Rusmin.
Penggunaan gadget yang mengandung Elektromagnetik secara berlebihan tidak hanya dapat menganggu kesehatan pisik namun juga dapat mengganggu psikologi penggunaannya. Meski penggunaan gadget telah menjadi sesuatu yang masif dan menjadi kebutuhan di jaman modern, penggunaannya harus dibatasi dan tidak boleh digunakan secara berlebihan.
"Maka dari itu dengan berkembangnya zaman untuk menangani kasus-kasus penyebab radiasi elektromagnetik ini para ilmuan membagi dua spesialis dalam penangangannya yaitu Dokter. Saraf dan Dokter Psikiater agar dapat teratasi dengan baik" ujar Prof Rusmin.
Dibalik kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi, jika tidak bijak dan mengetahui efek samping yang ditimbulkan bisa membahayakan para penggunanya. Pada awalnya mungkin tidak dirasakan dan dianggap sepele, tapi jika terus berlanjut dan tidak dikontrol akan sangat menganggu kesehatan baik secara fisik maupun psikologis dalam jangka waktu yang panjang.
"Jika hal tersebut terjadi, maka akan diperlukan penanganan yang serius. Maka gunakanlah secara bijak dan seperlunya,"pesan Prof Rusmin.
Menambahkan Prof Rusmin, Ketua STIT Al-Washliyah Aceh Tengah, Dr. Joni MN, M,Pd., BI mengungkapkan semakin majunya teknologi saat ini dengan gadget yang hampir semuanya menggunakan gelombang elektromagnetik yang memancarkan radiasi, dipandang perlu adanya pengkajian detail dan perhatian serius dari pihak-pihak terkait atas dampak-dampaknya.
"Radiasi yang kuat akan menembus ruang hampa dan jaringan otak. Hal ini akan menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Beberapa dampak akan menyebabkan pola pikis terganggu dan sebabkan kecanduan. Akhirnya kecanduan akan membuat penggunanya mengalami Depresi, sering lupa, dan linglung," sebut Dr. Joni
Ia memaparkan salah satu tujuan Kampus STIT Al-Washliyah Aceh Tengah mengundang Prof. Rusmin dalam Kuliah Umum ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan solusi penggunaan Gadget secara bijak.
Komentar