Profil Arsjad Rasjid, Calon Ketua Kadin Indonesia

Pemilihan ketua umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia akan dilaksanakan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada bulan Juni 2021 mendatang di Bali.

Sejauh ini ada dua nama yang secara resmi telah menyatakan maju dalam pencalonan, yakni Presiden Direktur Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie dan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid.

Readers.ID Profil kali ini mengulas salah satu calon yang akan memimpin organisasi pengusaha Indonesia lima tahunan tersebut. Pilihan itu jatuh kepada Arsjad Rasjid.

***

Arsjad Rasjid telah memantapkan diri dan memutuskan maju sebagai salah satu calon ketua umum Kadin Indonesia. Majunya direktur utama PT Indika Energy Tbk itu pun mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Di antaranya, termasuk dua pejabat di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Muhammad Lutfi, selaku kawan lama Arsjad Rasjid saat sama-sama berkuliah di Amerika Serikat, langsung memberikan dukungan yang disampaikannya dalam dalam deklarasi pencalonan Arsjad Rasjid di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/3/2021) lalu.

“Saya mendukung Pak Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026. Saya yakin kita akan bersatu memajukan Indonesia, memulihkan perekonomian Indonesia,” kata Lutfi dilansir dari bisnis.com.

Dukungan lainnya datang dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP). Itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum MPN PP, Japto Soelistyo Soerjosoemarno sebab Arsjad Rasjid merupakan wakil ketua umum MPN PP.

“Jadi konsekuensi logisnya adalah saya harus mendukung beliau. berarti setiap komponen aktivis, kader, pengurus Pemuda Pancasila wajib yang ada di Kadin mendukung beliau, ini konsekuensi lain,” ujar Japto, masih dilansir dari bisnis.com.

Arsjad Rasjid telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk memimpin organisasi yang bergerak di bidang perekonomian tersebut. Lalu, bagaimana perjalanan karier direktur utama Indika Energy Tbk itu?

Berikut ulasan perjalanan karier Arsjad Rasjid yang dihimpun readers.ID dari berbagai sumber:

M Arsjad Rasjid PM, itulah nama lengkap dari pengusaha kelahiran Jakarta 16 Maret 1970 silam. Putra dari pasangan MN Rasjid Suniawati ini memulai karier dengan bergabung bersama Indika Energy Group pada tahun 1996.

Ia telah bergabung di perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang media, peralatan, properti, pertambangan, dan infrastruktur yang berpusat di Setiabudi, Jakarta Selatan, Indonesia sejak pertama didirikan pada tahun 1996. Berbagai bisnis ditempuhnya bersama Indika Energy Group, mulai dari production house (PH), radio, telekomunikasi, stasiun televisi sampai IT dan teknologi.

Karier professional Arsjad Rasjid di perusahaan tersebut dimulai dengan menduduki posisi sebagai presiden direktur PT Indika Energy Tbk, pada tahun 2005. Itulah jabatan penting pertamanya di perusahaan tersebut.

Mendapatkan kepercayaan dari perusahaan, pria yang kini berusia 51 tahun itu pun menunjukkan bakatnya di dunia bisnis. Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar 7 kali lipat dari USD150 juta menjadi USD2,5 miliar. Keuntungan itu didapatkan melalui strategi akuisisi dalam jangka waktu 6 tahun atau selama periode tahun 2005-2011.

Kerberhasilan Arsjad dalam manajeman perusahaan kembali terlihat ketika perusahaan terkena dampak penurunan harga batu bara pada periode tahun 2013-2016. Ia yang dipercaya sebagai direktur utama dan CEO Grup melakukan turn around atas kinerja hingga akhirnya kondisi perusahaan berbalik positif dengan memimpin sekitar lebih 10 ribu karyawan.

Padahal selama penurunan harga itu, perusahaan yang sebelumnya merugi puluhan juta dolar AS mampu meraih laba bersih setelah pajak sebesar US$335 juta pada tahun 2017. Bahkan keuntungan didapat bukan hanya limpahan dari sales yang meningkat, tetapi dari berbagai efisiensi dilakukan.

Selama memimpin PT Indika Energy Tbk, ia juga melakukan diversifikasi usaha dengan berinvestasi di sektor non batu bara, seperti pertambangan emas, teknologi digital, hingga solusi energi terbarukan.

Kepercayaan jabatan terus disematkan perusahaan kepada pria lulusan University of Southern California di bidang Computer Engineering ini. Ia pernah menjabat sebagai anggota dewan komisaris dan direksi di PT Kideco Jaya Agung, PT Tripatra Engineers & Contractors, dan banyak lagi lainnya.

Kini Arsjad Rasjid menjabat sebagai direktur utama PT Indika Energy Tbk. Jabatan itu diberikan Indika Energy Group kepadanya sejak 2018 silam.

Selain di dunia bisnis, pria kelahiran Jakarta ini juga aktif di berbagai lembaga organisasi. Misalnya, di MPN PP ia dipercaya menduduki posisi wakil ketua umum. Di KADIN Indonesia, ia mengemban posisi wakil ketua umum Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional.

Malah beberapa hari lalu putra dari MN Rasjid tersebut ditunjuk Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai Ketua Dewan Penyantun di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Selanjutnya di pemerintahan, ia pernah dipercaya menjadi staf ahli kepala Kepolisian Republik Indonesia Bidang Ekonomi pada periode 2016-2020.

Memiliki ketertarikan di ranah kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), pendidikan toleransi dan keberagaman, serta kebangsaan, membuat anak Purnawirawan TNI AD ini pun dipercaya menahkodai sejumlah lembaga sosial.

Arsjad Rasjid pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney.

Dalam dunia pendidikan, anak dari ibu Suniawati pernah menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada tahun 1990. Ia juga mendalami ilmu di bidang Administrasi Bisnis yang membuahkan gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat tahun 1993.

*Pengalaman profesional       

• Komisaris, PT Kideco Jaya Agung (2004-sekarang)
• Direktur Utama dan CEO Grup, PT Indika Energy Tbk (2005-2013)
• Komisaris, PT Tripatra Engineers & Constructors (2007-2017)
• Komisaris, PT Tripatra Engineering (2007-2017)
• Komisaris Utama, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (2010-2017)
• Ketua Dewan Pengawas, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) (2012-sekarang)
• Komisaris, PT Petrosea Tbk (2013-2015)
• Wakil Direktur Utama dan CFO Grup, PT Indika Energy Tbk. (2013-2016)
• Dewan Penasihat, Indorelawan (2013-sekarang)
• Penasihat, PT Asuransi Cakrawala Proteksi (2013-sekarang)
• Komisaris, PT Net Mediatama Televisi (NET.) (2014-2020)
• Komisaris Utama, PT Petrosea Tbk. (2015-2016)
• Penasihat, PT Majoris Asset Management (2015-sekarang)
• Penasihat, PT Cakrabuana Ventura Indonesia (2015-sekarang)
• Direktur Utama dan CEO Grup, PT Indika Energy Tbk (2016-2018)
• Dewan Penasihat, Alpha JWC Ventures I GP, Ltd (2016-sekarang)
• Ketua Pembina, Indika Foundation (2017-sekarang)
• Direktur Utama, PT Indika Energy Tbk (2018-sekarang)
• Komisaris, PT SRC Indonesia Sembilan (2019-sekarang)
• Komisaris, PT Grab Teknologi Indonesia (2020-sekarang)
• Ketua Dewan Penyantun, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) (2021-sekarang)

*Lainnya

• Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia (2017-sekarang)
• World Economic Forum (WEF) Young Global Leader Indonesia (2011-2017)
• Asosiasi Pertambangan Indonesia (API-IMA) Perwakilan Anggota Tetap (2014-2017)
• Staf Ahli Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2016-2020)

*Kualifikasi pendidikan

• Harvard Kennedy School, Amerika Serikat Executive Education-Global Leadership and Public Policy for the 21st Century, 2012
• Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura Executive Education-Insights into Politics and Public Policy in Asia for Global Leaders, 2012
• Pepperdine University, Malibu California, Amerika Serikat Bachelor of Science-Administrasi Bisnis, 1993
• Said Business School, University of Oxford, Inggris Executive Education-Impact Investing, 2013
• Yale University, Amerika Serikat Master Class-Leadership and Decision Making in the 21st Century, 2014
• INSEAD, Singapura dan Perancis Executive Education-International Directors Programme, 2016