Tingkat Pengangguran Tertinggi di Aceh, Lhokseumawe Dihantui Krisis Ketenagakerjaan

LHOKSEUMAWE, READERS — Kota Lhokseumawe kembali jadi sorotan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota ini mencapai 8,47% per Agustus 2024 — tertinggi di seluruh Provinsi Aceh.
Ketua SEMA FTIK IAIN Lhokseumawe, Ayu Maqhfirah mengatakan berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran di Kota Lhokseumawe capai 8,47 persen.
"Angka ini menempatkan Lhokseumawe di atas daerah lain seperti Aceh Besar 7,93 persen, Aceh Timur 7,75 persen, Banda Aceh 7,55 persen, dan Langsa 7,34 persen.
Ia menilai tingginya pengangguran di Lhokseumawe disebabkan oleh turunnya aktivitas industri besar seperti pupuk dan gas, minimnya investasi baru, serta tidak sinkronnya dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kita menghadapi situasi yang tidak bisa dianggap remeh. Pengangguran tinggi akan berdampak panjang terhadap ekonomi, stabilitas sosial, dan kesejahteraan,” katanya.
Ayu menambahkan, pemerintah harus segera mendorong pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri, mempercepat masuknya investasi, serta memperkuat sektor UMKM sebagai alternatif penyerapan tenaga kerja.
"Setiap tahun, ribuan lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan masuk ke pasar kerja, namun kesempatan kerja tidak bertambah secara signifikan. Hal ini memperburuk beban pengangguran,"ujarnya.
Ayu menyebutkan sebagai kota strategis yang pernah menjadi pusat industri, Lhokseumawe dinilai masih memiliki peluang bangkit. Namun, dibutuhkan kerja sama semua pihak pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan untuk menciptakan solusi nyata dan berkelanjutan.
“Jika tidak segera diatasi, Lhokseumawe bisa kehilangan momentum dan terjebak dalam krisis ketenagakerjaan jangka panjang,” tutupnya.
Komentar