Program FVTP 2023 Kembali Hadir Kunjungi 66 Sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar
Sulaiman menyebutkan, program yang diinisiasi oleh Fatih Bilingual School dan TNA Fatih Bilingual School dibawah Yayasan Fatih Indonesia ini merupakan program yang sangat layak diapresiasi.
BANDA ACEH , READERS — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri S.Pd. M.Pd membuka secara resmi Fatih Volunteering Teaching Program (FVTP) 2023, Senin (9/1/2023) di Aula AVR SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh.
Program ini diikuti oleh 58 orang yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi dari 13 Universitas asal Australia, yang disertai dengan pembinanya, dengan tujuan belajar sambil berbagi.
Dalam sambutannya, Sulaiman menyebutkan, program yang diinisiasi oleh Fatih Bilingual School dan Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School dibawah Yayasan Fatih Indonesia ini merupakan program yang sangat layak diapresiasi.
Kegiatan ini dimaksudkan membantu murid serta guru 66 SD/MI dan SMP/MTsN yang berada di lingkungan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Yayasan Fatih melalui kedua sekolah ini. Alhamdulillah acara ini bisa terselenggara dengan baik. Antusias semua pihak yang terlibat membangkitkan kembali semangat kita membersamai anak-anak didik di sekolah,” ujar Sulaiman.
Menurutnya banyak hal-hal baik dari kegiatan volunteer ini yang bisa dimanfaatkan.
“Selain bisa meningkatkan kemampuan berbahasa inggris juga dapat mempromosikan budaya Aceh sangat kaya kepada mereka selama di Aceh,” ujar Sulaiman lagi.
Hal senada disampaikan juga oleh perwakilan Fatih Bilingual School, Sudarman, saat menjelaskan mengapa kegiatan ini dilakukan.
Menurutnya semangat dan antusias penyelenggara mengadakan kembali kegiatan ini adalah bagian penting dari kepedulian terhadap pendidikan di Aceh
“Kegiatan ini penting bagi peningkatan kemampuan berbahasa asing seperti bahasa inggris di SD dan SMP sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kami juga bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, agar MI dan MTsN bisa mendapatkan manfaat kegiatan ini,” kata Sudarman.
Sudarman melanjutkan, respon dari semua sekolah yang akan dikunjungi sangat antusias dan sudah siap menyambut para volunteer yang hadir.
Sementara itu Kepala Sekolah TNA Fatih Bilingual School, Muhammad Azhar Anas mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung hingga 5 Februari 2023.
Selain memberikan penguatan kapasitas berbahasa inggris untuk 66 sekolah penerima manfaat program ini, para peserta juga akan belajar kebudayaan Aceh.
“Selain mengajar di sekolah tersebut, 2 hari dalam seminggu para volenteer juga akan belajar kebudayaan Aceh, terutama tarian-tariannya yang sudah sangat dikenal seperti Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman. Untuk itu kita sudah bekerja sama dengan Dinas Kebuayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh,” ujar Anas.
“Kekayaan Aceh yang luar biasa perlu kita perkenalkan untuk mendukung kemajuan kepariwisataan Aceh melalui dunia pendidikan,” kata Anas.
Anas juga mengatakan kegiatan FVTP sudah berlangsung sejak 2019 di Aceh. Sempat terhenti karena Covid-19, dan baru dilaksanakan kembali di tahun 2023.
Mengajar dan Berbagi
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Panitia FVTP 2023, Adib Gani Silanurcahya mengatakan antusias 66 sekolah yang dikunjungi menunjukkan kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik.
“Para peserta dijemput langsung oleh pihak sekolah dan diantarkan kembali sepulang mengajar. Bahkan tak jarang dari mereka juga diajak untuk mengenal kebudayaan Aceh melalui makanannya yang khas oleh unsur guru di sekolah tersebut,” ujar Adib.
“Bukan saja guru, bahkan para orang tua walipun antusias mengudang mereka kerumah, untuk merasakan langsung bagaimana kehidupan keluarga di Aceh dalam menyambut tamu,” kata Adib.
Kegiatan ini menurutnya, merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang memberikan manfaat, baik bagi volunteer maupun sekolah yang dituju.
“Bagi volunteer sendiri, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana belajar mereka tentang pendidikan dan kebudayaan di Aceh,” ujar Adib.
Ia juga detilkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat guru dan murid setelah melewati masa-masa sulit Covid-19.
“Ada beberapa faktor yang menjadi alasan kami memilih SD/MI, SMP/MTsN. Yang paling utama adalah karena belajar berbahasa asing terutama bahasa inggris bisa mendapat perhatian lebih pada sektor pendidikan anak untuk meningkatkan kemampuan linguistik mereka. Ditambah lagi dengan sambutan hangat dari sekolah, yang kemudian berdampak positif akan terjalinnya hubungan baik,” ungkapnya.
“Harapannya untuk para volunteer serta pihak sekolah yang dituju, dapat mengembangkan kapasitas bersama serta mampu menebar manfaat positif untuk orang banyak,” tutupnya.
Harapan serupa juga disampaikan Koordinator Pendidikan Fatih Bilingual School, Rezvaldin Mashanlo dan Koordinator Pendidikan TNA Fatih Bilingual School, Chyngyz Orozaliev. Keduanya mengatakan sekolah terus berkontribusi melalui pendidikan di Aceh.
Acara pembukaan FVTP 2023 berlangsung sukses dan dihadiri serta didukung penuh oleh oleh mitra kegiatan seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Yayasan Fatih Indonesia, guru dan perwakilan kepala sekola dari 66 SD/MI, SMP/MTsN di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Editor: Redaksi