PT Medco Tidak Temukan Adanya Kebocoran Gas

Sejumlah warga di kawasan Gampong Panton Rayeuk T dan Panton Rayeuk A, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur memilih untuk mengungsi ke kantor camat setempat. Hal itu diduga karena menghirup gas beracun yang berasal dari PT Medco.
Menanggapi hal itu, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi, mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat untuk mencari sumber bau gas. Bahkan, hingga saat ini tidak menemukan adanya kebocoran yang menyebabkan bau menyengat di sekitar pemukiman warga tersebut.
"Perusahaan juga langsung mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur pada Minggu malam dengan hasil aman dan tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau," kata Arif, Senin (28/6/2021).
Lebih lanjut, saat ini pihak perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas, Rumah Sakit dan aparat daerah terkait warga yang saat ini sedang mengungsi.
Arief menuturkan, berdasarkan monitoring pekerja perusahaan di lokasi, perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau.
Kendati tak ditemukan penyebab munculnya bau itu, pihak prusahaan akan terus memonitor aktivitas operasi.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi Perusahaan dapat berjalan aman,” sebut Arief.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Gampong Panton Rayeuk T dan Panton Rayeuk A, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur diduga keracunan gas.
Kepala pelaksana Badan Penanggulan Bencana Aceh, Ilyas, mengatakan, bau gas yang tercium warga tersebut diduga berasal dari salah satu sumur yang berada dari PT Medco.
"Keracunan terjadi pada hari Minggu, 27 Juni 2021 pukul 21.15 WIB," kata Ilyas.
Komentar