Ratusan Personel Disiapkan Amankan Natal dan Nataru

“Untuk pengamanan Nataru Polres Lhokseumawe akan menurunkan 460 personel terdiri dari, 250 personel Polres, 50 Kodim, 50 Brimob , 10 POM TNI, 20 Dishub, 50 Satpol PP ,Diskes 1 tim dan lain 30 person terdiri dari Rapi,Orari dan Pramuka,”katanya.

Pj Walikota Lhokseumawe bersama Forkompinda Melaksanakan Rapat Untuk Persiapan Perayaan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2023
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS — Pemerintah Kota Lhokseumawe menyampaikan beberapa isu strategis dalam persiapan persiapan perayaan natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Salah satunya isu itu terkait daerah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara disebut daerah transaksi narkotika.

Hal itu disampaikan Walikota Lhokseumawe , Dr. Drs. Imran M.Si, MA, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan unsur Forkopimda dan Forkopimda plus dalam rangka menyambut Perayaan Natal dan Tahun baru ( Nataru) yang berlangsung di Ruang rapat Walikota, Sabtu (24/12/2022).

Imran menyebutkan terkait dengan peringatan Nataru Pemkot Lhokseumawe melarang membunyikan petasan atau kegiatan lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

Sementara Menteri Dalam Negeri dalam surat edarannya (SE) nomor 400 .10/8922/SJ  tentang peningkatan kesiapsiagaan pemerintah daerah pada saat Natal Tahun 2022 dan tahun baru 2023 ,dalam poin ke 10  SE tersebut melarang penggunaan petasan dalam perayaan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan ,kebakaran ,dan korban manusia dan barang.

Sementara Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto menyampaikan beberapa straegis dalam rangka pengamanan menyambut peringatan Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023.

“Untuk pengamanan Nataru Polres Lhokseumawe akan menurunkan 460 personel terdiri dari, 250 personel Polres, 50 Kodim, 50 Brimob , 10 POM TNI, 20 Dishub, 50 Satpol PP ,Diskes 1 tim dan lain 30 person terdiri dari Rapi,Orari dan Pramuka,”katanya.

Henki menambahkan pihaknya juga sudah persiapkan dua pos  dalam rangka pengamanan dan kenyamanan  yakni di satu pos PAM gereja dan pos pelayanan di Keude Krueng Geukueh.

“Kita juga juga mengajak Forkopimda untuk melakukan peninjauan ke tiga Gereja yang diberi sasaran pengamanan yaitu Gereja Methodist, Gereja HKBP dan Gereja Katolik St. Mikael,”pungkasnya.

Editor: Redaksi